JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, banyaknya temuan kejanggalan tidak bisa menjadi indikasi keberhasilan kinerja Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan.
Menurut dia, indikasi keberhasilan BPKP terlihat dari semakin baiknya kinerja kementerian/lembaga dan berkurangnya jumlah temuan.
"Sering tadi kepala BPKP menyampaikan, sudah demikian temuan yang didapatkannya, seakan-akan itu indikator keberhasilan," kata Kalla saat membuka Rapat Kerja Nasional Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2016 di Kantor BPKP Pusat, Selasa (23/8/2016).
Ia mengatakan, jika banyak kejanggalan ditemukan BPK, artinya jumlah orang bermasalah yang ada di kementerian/lembaga semakin banyak.
Dengan demikian, menurut Kalla, tugas BPK sebagai alat pencegahan pun gagal.
"Kalau kerjanya kurang titik, temuannya banyak, itu justru tanda ketidakberhasilan. Karena berarti orang tidak insyaf-insyaf," ujarnya.
Hal serupa, kata dia, juga berlaku bagi kinerja aparat penegak hukum lain, seperti kejaksaan. Tak jarang, kejaksaan melaporkan jumlah kekayaan negara yang berhasil diselamatkan naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
"Itu sebenarnya gagal, karena makin banyak orang yang korupsi ternyata," kata Kalla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.