Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serikat Petani Nyatakan Dukungan terhadap Haris Azhar

Kompas.com - 09/08/2016, 18:49 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah serikat petani berkumpul menyatakan dukungan terhadap Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar.

Mereka menolak upaya kriminalisasi terhadap Haris yang dinilai melakukan pencemaran nama baik. Haris dilaporkan Badan Narkotika Nasional (BNN), Polri dan TNI kepada Bareskrim Polri karena mengungkap "curhat" Freddy Budiman, bandar narkoba yang telah dieksekusi mati.

Dalam ceritanya kepada Haris, Freddy mengungkapkan adanya keterlibatan aparat penegak hukum dalam peredaran narkoba yang dilakukannya.

Perwakilan Serikat Tani Indramayu, Asep Maulana mempertanyakan sikap penegak hukum yang melaporkan Haris. Ia pun mendorong Presiden Joko Widodo untuk menginvestigasi "curhat" Freddy Budiman.

"Saya rasa negara harus hadir di situ, bukan kriminalisasi," kata Asep di Kantor Konsorsium Pembaruan Agraria, Jakarta, Selasa (9/8/2016).

(Baca: Minta Tiru Presiden Filipina, Haris Azhar Tantang BNN Ungkap “Pelabuhan Tikus” dan Nama Gembong Narkoba)

Asep mengatakan kriminalisasi juga dialami oleh para petani. Ia bercerita aparat negara di desanya merebut tanah dari petani dan dijual kembali ke perusahaan.

Hal serupa juga dialami oleh perwakilan Serikat Petani Majalengka, Jajang Mulyana. Jajang bersama delapan orang lainnya dibawa ke Polsek Kertajati karena dituduh merusak hutan.

Sementara itu, perwakilan Serikat Petani Karawang, Engkos Koswara menilai kriminalisasi terhadap Haris menambah rentetan panjang atas daftar kriminalisasi yang terjadi di Indonesia, diantaranya banyak dialami oleh petani.

"Saya mewakili Serikat Petani Karawang mengutuk sekeras-kerasnya atas kriminalisasi terhadap Haris. Saya ingin menyerukan gerakan petani Indonesia, bahu-membahu membantu, lawan kriminalisasi dengan perlawanan yang nyata," ucap Engkos.

(Baca: 130 Pengacara Siap Bela Haris Azhar)

Sekretaris Jenderal Aliansi Petani Indonesia, Muhammad Nurudin menuturkan kelompoknya menolak segala pendekatan militer terhadap apa yang disampaikan Haris sebagi masyarakat sipil.

"Karena bukan jamannya lagi. Bukan waktunya Indonesia dikelola dengan pendekatan seperti itu. Pendekatan militerlah yang menyebabkan kemampuan bersuara dibungkam," kata Nurudin.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh beberapa serikat petani yang menyatakan dukungannya kepada Haris. Diantsranya Serikat Tani Indramayu, Serikat Petani Majalengka, Serikat Petani Karawang, Aliansi Petani Indonesia dan Konsorsium Pembaruan Agraria.

Kompas TV BNN Akan Buktikan Kebenaran Informasi Haris Azhar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com