Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Majunya Risma pada PIlkada DKI, Ini Tanggapan Megawati

Kompas.com - 06/08/2016, 15:05 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

TABANAN, KOMPAS.com - Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ramai diperbincangkan beberapa hari terakhir. Risma memang digadang-gadang akan diusung untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Namun, saat ditanyai mengenai hal tersebut Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri enggan berkomentar dan hanya tersenyum.

"Saya sekarang sedang menjadi Ketum Yayasan Kebun Raya Indonesia," tutur Megawati singkat, seusai meninjau penanaman pohon langka bersama 24 duta besar negara sahabat di Kebun Raya Eka Karya, Bedugul, Bali, Sabtu (6/8/2016).

Sementara itu, Bendahara Umum DPP PDI-P Olly Dondokambey mengatakan, partainya belum menentukan satu kesimpulan, baik untuk mengusung Risma kembali maupun soal Pilkada DKI Jakarta.

Megawati, kata Olly, masih mempunyai jadwal kunjungan ke Manado. Sehingga, rapat DPP baru akan digelar usai agenda kunjungan selesai.

"Belum ada keputusan apa-apa. Semua wacana dibicarakan tapi belum ada satu kesimpulan," ucap Olly.

Gubernur Sulawesi Utara itu menambahkan, pendaftaran Pilkada masih lama, begitu pula penyelenggaraannya yang masih Februari 2017.

Sehingga masih ada banyak waktu untuk konsolidasi. PDI-P enggan terburu-buru dalam mendukung calon.

"Saya saja dulu cuma tiga minggu kampanye, jadi kok," kata dia.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam waktu dekat mengaku akan menemui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri perihal wacana pencalonannya menjadi calon gubernur DKI.

(Baca: Risma: Secepatnya Saya Akan Menghadap Bu Mega)

"Saya akan sampaikan bahwa saya sudah berkomitmen untuk membangun Surabaya hingga lima tahun ke depan. Soal ini sebenarnya sudah saya sampaikan usai saya terpilih lagi beberapa waktu lalu, tapi nanti saya sampaikan lagi," kata Risma, Jumat (5/8/2016).

Wali Kota perempuan pertama Surabaya itu yakin bahwa Megawati sangat rasional dalam menentukan calon kepala daerah yang akan diusung.

"Saya tahu sendiri itu, Bu Megawati sangat rasional dalam menentukan calon, dengan berbagai pertimbangan," ucap Risma.

Penentuan siapa calon yang akan diusung di pilgub DKI kata Risma, saat ini ada di Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum PDI-P.

"Makanya itu saya akan secepatnya menghadap Bu Mega," tuturnya.

(Baca juga: Risma Menolak saat Diminta Shalat Istikharah soal Cagub DKI)

Kompas TV Risma Belum Tentukan Maju dalam Pilkada Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com