JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, partainya tak ingin didesak untuk cepat-cepat menentukan siapa calon yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurut dia, masih ada pembicaraan di internal PKS agar figur yang didukung bisa turut merealisasikan keinginan partai, yaitu menjadikan Jakarta lebih baik.
"Pendaftaran untuk cagub juga belum. Baru September. Jangan dipaksa cepat-cepat. KPU-nya juga belum buka, kalaupun mau daftar hari ini juga belum bisa didaftarkan," ujar Hidayat, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/8/2016).
Ia menambahkan, komunikasi yang dibangun dengan sejumlah partai politik seperti Gerindra, PDI Perjuangan, PKB, PAN, hingga Demokrat berjalan dengan efektif.
Namun, PKS belum sampai pada tahap menentukan calon.
"Kalau Gerindra memutuskan Sandiaga Uno, kami juga mendukung tapi yang belum selesai apakah cagub atau cawagub," kata dia.
PKS menilai, ada beberapa nama lainnya yang muncul dan memiliki kans tinggi untuk memenangkan Pilgub DKI.
Nama-nama tersebut adalah Tri Rismaharini, Yusril Ihza Mahendra, Boy Sadikin, hingga Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Namun, pengambilan keputusan tak bisa dilakukan PKS sendiri karena harus berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat 22 kursi dukungan.
"Begitu sepakat kami akan umumkan," ujar Wakil Ketua MPR itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.