Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji-janji Kampanye Belum Terpenuhi, Dukungan untuk Jokowi Maju Pilpres Terlalu Dini

Kompas.com - 26/07/2016, 05:53 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menilai, setengah periode pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla merupakan momentum pembuktian keberhasilan dalam mewujudkan Nawa Cita sebagai program yang dicanangkan.

Adapun masa kepemimpinan keduanya belum mencapai dua tahun, sehingga pemenuhan terhadap janji-janji kampanye belum seluruhnya terpenuhi. Dukungan terhadap Jokowi untuk kembali maju dalam pemilu berikutnya pun dinilainya terlalu dini.

"Belum saatnya memberikan penilaian dan menyatakan sikap politik karena tanggung jawab kampanye masih panjang," kata Masykurudin melalui pesan singkat, Senin (25/7/2016).

(Baca: Setya Novanto: Kami Dukung Pak Jokowi Jadi Presiden Lagi Tahun 2019)

Masykurudin menambahkan, seharusnya saat ini seluruh pihak memastikan agar program-program pemerintahan berjalan dengan baik.

Memastikan setiap warga negara berkecukupan dalam pangan, sandang, dan papan adalah program jangka panjang yang tidak selesai hanya dalam setengah periode kepemimpinan.

"Tugas para pendukung pemerintahan adalah memastikan nawa cita benar-benar terwujud. Sementara diantara tugas partai politik adalah mengkoreksi apakah program pemerintahan tersebut berhasil," tutup dia.

(Baca: Politisi PDI-P Sindir Golkar yang Buru-buru Dukung Jokowi pada Pilpres 2019)

Partai Golkar mengagendakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 27 dan 28 Juli 2016 mendatang. Rapimnas tersebut rencananya digelar di Jakarta Hall Convention Center (JHCC).

Wakil Sekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menjelaskan, Rapimnas akan membahas berbagai hal terutama menuntaskan rekomensasi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Bali. Salah satu rekomendasi itu adalah memantapkan konsolidasi politik, terutama dukungan terhadap pemerintahan Jokowi.

(Baca: Dukung Jokowi di Pilpres 2019, Golkar Disebut Bisa Rebut Suara PDI-P)

Rapimnas juga akan memantapkan dukungan partai berlambang pohon beringin tersebut terhadap Jokowi untuk maju ke Pemilu Presiden 2019.

"Salah satu agenda yang akan dibahas dalam Rapimnas tersebut dukungan terhadap Jokowi sebagai Presiden. Ini merupakan pemantapan konsolidasi politik Partai Golkar yang merupakan mandat dari Munaslub Bali 2016," ujar Ace saat dikonfirmasi, Selasa (12/7/2016).

Kompas TV Jokowi Hargai Hasil Pemilihan Golkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sentil BSSN yang Sudah Prediksi Serangan Ransomware di 2024, Sukamta: Kayak Mama Lauren

Sentil BSSN yang Sudah Prediksi Serangan Ransomware di 2024, Sukamta: Kayak Mama Lauren

Nasional
Harap Pimpinan dan Dewas Baru KPK Berintegritas, Wapres: Jangan Titipan!

Harap Pimpinan dan Dewas Baru KPK Berintegritas, Wapres: Jangan Titipan!

Nasional
Grace Natalie Bantah Kabar Jokowi Sodorkan Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Grace Natalie Bantah Kabar Jokowi Sodorkan Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Kasus Pengadaan Pesawat Garuda, Soetikno Soedarjo Dituntut 6 Tahun Bui

Kasus Pengadaan Pesawat Garuda, Soetikno Soedarjo Dituntut 6 Tahun Bui

Nasional
Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo

Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo

Nasional
Lawatan ke Perancis, KSAU Tinjau Produksi Teknologi Radar GCI yang Bakal Perkuat TNI AU

Lawatan ke Perancis, KSAU Tinjau Produksi Teknologi Radar GCI yang Bakal Perkuat TNI AU

Nasional
Usul Bentuk Satgas, Sukamta: Kalau Tidak Merasa Bersalah Atas Kehilangan Data, Berarti Penyelenggara Negara Sakit

Usul Bentuk Satgas, Sukamta: Kalau Tidak Merasa Bersalah Atas Kehilangan Data, Berarti Penyelenggara Negara Sakit

Nasional
Serangan Siber Berulang, Anggota DPR Desak BSSN Diisi Sosok Mampu dan Kompeten

Serangan Siber Berulang, Anggota DPR Desak BSSN Diisi Sosok Mampu dan Kompeten

Nasional
Pemerintah dan DPR Sepakat Bawa 26 RUU Kabupaten/Kota ke Rapat Paripurna

Pemerintah dan DPR Sepakat Bawa 26 RUU Kabupaten/Kota ke Rapat Paripurna

Nasional
Banyak Serangan Siber, TB Hasanuddin: Ini Kecelakaan atau Kebodohan Nasional?

Banyak Serangan Siber, TB Hasanuddin: Ini Kecelakaan atau Kebodohan Nasional?

Nasional
PAN Akan Gelar Rakernas, Siapkan Zulhas Jadi Ketua Umum Lagi

PAN Akan Gelar Rakernas, Siapkan Zulhas Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
DPR Heran Tak Ada 'Back Up' Data PDN yang Diserang, BSSN 'Lempar Bola' ke Kominfo

DPR Heran Tak Ada "Back Up" Data PDN yang Diserang, BSSN "Lempar Bola" ke Kominfo

Nasional
Budi Arie Beberkan Kronologi Serangan Siber ke PDN yang Bikin Layanan Lumpuh

Budi Arie Beberkan Kronologi Serangan Siber ke PDN yang Bikin Layanan Lumpuh

Nasional
8 Orang Sudah Daftar Seleksi Capim-Calon Dewas KPK

8 Orang Sudah Daftar Seleksi Capim-Calon Dewas KPK

Nasional
Pastikan Bansos Beras Lanjut Sampai Desember, Jokowi Sebut Anggaran Mencukupi

Pastikan Bansos Beras Lanjut Sampai Desember, Jokowi Sebut Anggaran Mencukupi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com