JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto membantah pihaknya telah menyodorkan nama-nama calon menteri kepada Presiden Joko Widodo. Namun, Novanto akan sangat bersyukur jika Jokowi memilih kader Golkar untuk masuk ke jajaran kabinet.
"Golkar jelas sampai hari ini tidak pernah menyodorkan nama, tidak pernah memberikan nama atau diminta memberikan nama," ujar Novanto saat ditemui di Kantor DPP Golkar, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2016) malam.
"Tapi tentunya kami akan bersyukur dan terima kasih apabila memang diberikan kesempatan masuk kabinet," lanjut dia.
Novanto menegaskan, dukungan Golkar ke pemerintah bersifat tanpa syarat. Oleh sebab itu, ia menyerahkan keputusan mengakomodasi menteri dari Golkar kepada Presiden.
Novanto yang jelas percaya bahwa saat ini Presiden tengah mengevaluasi kinerja para menterinya. Golkar akan menunggu keputusan apakah ada kadernya yang akan menggantikan menteri bermasalah atau tidak.
"Sebagai Ketua Umum Golkar, saya memberikan apresiasi yang besar untuk dengan sabar, untuk menunggu. Ada program yang harus dilaksanakan oleh Presiden," ujar Novanto.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo membenarkan, Presiden tengah mengevaluasi kinerja menteri-menterinya. Meski demikian, Johan menegaskan bahwa evaluasi kinerja para menterinya belum tentu berujung pada pergantian posisi menteri alias reshuffle.
"Evaluasi tidak selalu berujung pada pergantian (reshuffle) atau pergeseran. Tidak Selalu itu. Evaluasi itu bisa juga dalam rangka menilai kinerja menteri A, B dan C. Sudah bagus ini, kurang ini, perlu berbaikan itu," ujar Johan di Istana, Jumat (22/7/2016).