JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agus Sudibyo mengusulkan agar diadakan klinik etika penyiaran untuk artis, presenter, dan pengisi acara lainnya yang sering muncul di layar televisi.
Jika diperlukan, pengiklan juga termasuk di dalamnya.
Menurut dia, literasi media tak hanya diajarkan untuk masyarakat, tetapi juga bagi pengisi acara dan pengiklan.
Hal tersebut menyusul maraknya program televisi yang dinilai tidak mendidik, tetapi justru mendapatkan rating yang tinggi.
Direktur Remotivi Muhamad Heychael menilai, usulan tersebut bukan hal baru.
Ia mengatakan, usulan itu sama dengan yang tertuang dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).
"KPI itu bikin sekolah P3SPS. KPI ngajarin poin-poin P3SPS pada profesional televisi seperti produser, editor dalam lain-lain. Setiap stasiun televisi wajib kirim orang. Itu mirip kan dengan klinik etika, jadi bukan hal baru," kata Heychael saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/7/2016).
Menurut Heychael, yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi sekolah P3SPS.
"Evaluasi dulu yang kemaren, berhasil tidak, ada efeknya tidak. Kalau mengusulkan sesuatu yang sudah mirip seperti yang kemarin ternyata tidak berhasil kenapa diulangin," ujar Heychael.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.