Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Bungsu Tito: Bapak Sering Diincar Penjahat dan Teroris

Kompas.com - 13/07/2016, 17:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Oktofan Tito, anak bungsu Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengaku sudah terbiasa dengan teror yang diterima ayahnya maupun keluarga.

Sejak sang ayah aktif menjabat perwira Polri dan kariernya menanjak, khususnya saat menjadi Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Oktofan sudah terbiasa dengan hal itu.

"Lumayan tegang. Memang Bapak sejak dulu sering diincar penjahat dan teroris. Namun sekarang sih sudah enggak apa-apa, sudah terbiasa," ujar Oktofan saat ditemui usai pelantikan Tito sebagai Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Selain memercayakan pengamanan pada personel yang ditugaskan, Oktofan hanya bisa memasrahkan diri kepada Allah akan keselamatan dirinya, sang ayah dan keluarga.

"Saya selalu mohon kepada Allah agar semua biasa-biasa saja, baik-baik saja," ujar pemuda yang masih menempuh pendidikan setara sekolah menengah atas di Singapura ini.

(baca: Ahok: Tito Polisi Cerdas, Punya Otak dan Otot)

Ditanya mengenai penunjukan sang ayah menjadi Kapolri, Oktofan mengaku terkejut. Sebab, Tito tidak pernah membicarakan pekerjaannya dengan dirinya.

Bahkan, ia mengetahui sang ayah ditunjuk menjadi calon Kapolri oleh Presiden Joko Widodo dari televisi. Kedua kakaknya pun terkejut atas penunjukkan itu.

(baca: Tepuk Tangan untuk Tito Karnavian-Budi Gunawan...)

Namun, lantaran sudah biasa dengan kejutan-kejutan atas karier sang ayah, mereka akhirnya hanya bisa pasrah tanpa ada penolakan.

"Abang saya, kakak saya, akhirnya biasa saja. Enggak pernah ada gejolak," ujar dia.

Selain Oktofan, hadir pula istri Tito Karnavian, Tri Suswati, dalam pelantikan Tito menjadi Kapolri.

(baca: Usai Lantik Tito Karnavian, Presiden Jokowi Berikan Tugas untuk Reformasi Polri)

Adapun, anak-anak Tito lainnya tengah menempuh pendidikan sehingga tidak ada yang sempat menghadiri acara tersebut.

"Pada sibuk belajar semua. Kalau saya bisa bolos, kalau mereka enggak," ujar Oktofan sembari tertawa.

Kompas TV Presiden Lantik Tito Karnavian Jadi Kapolri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com