Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Cyber Nasional Akan Fokus Lindungi Tiga Sektor

Kompas.com - 13/07/2016, 15:47 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, proses pembentukan Badan Cyber Nasional (BSN) hingga kini masih digodok.

Terutama, di dalam menentukan standar keamanan yang wajib diikuti oleh setiap pihak yang memiliki kepentingan langsung dengan sektor yang akan diatur di bawah lembaga tersebut.

“Harus tunggu Menko Polhukam (Luhut Binsar Pandjaitan), karena kan dikoordinasikan oleh beliau,” kata Rudi di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Setidaknya, ada tiga sektor yang nantinya akan mendapatkan pengawasan tambahan dari BSN. Ketiga sektor itu, yakni sektor keuangan perbankan, energi dan sumber daya mineral, serta keselamatan transportasi udara.

Ia mencontohkan, seringkali masyarakat merasa khawatir dengan keberadaan uang mereka yang ditabung di bank. Sehingga, ketika mereka mengakses mesin anjungan tunai mandiri (ATM), saldo menjadi hal yang tak luput untuk dicek.

“Untuk memastikan (jumlahnya) bener nggak. Itu psikologis masyarakat,” ujarnya.

Begitu pula, kata dia, di dalam menjamin keamanan distribusi air kepada masyarakat atau kepastian penggunaan transportasi udara.

Ia mengatakan, sistem transportasi udara saat ini sudah cukup canggih. Masyarakat cukup mengakses secara online jika ingin membeli tiket hingga check in.

Menurut Rudi, sebenarnya masih ada sektor lain yang juga perlu mendapat pengawasan nantinya dari BSN. Namun, untuk saat ini pemerintah hanya ingin fokus terhadap ketiga sektor itu.

“Dan Kominfo menyiapkan ini dari segi standarisasi bagaimana setiap sektor, perusahaan-perusahaan, operator-operator membuat sistem keamanan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com