Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Cikampek Padat, Polisi Terapkan Contra Flow di KM 68 Hingga KM 35

Kompas.com - 10/07/2016, 15:32 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas Kepolisian RI telah memberlakukan sistem contra flow mulai dari km 68 sampai dengan km 35 di ruas tol Cikampek arah ke Jakarta pada Minggu (10/7/2016).

Menurut pantauan Posko Opsus Ramadniya 2016 NTMC Korlantas Polri, saat ini terjadi kepadatan arus balik di ruas tol Cikampek.

Kepala Bagian Ops Ramadniya 2016 NTMC Korlantas Polri, Kombes Pol Benyamin mengatakan bahwa sistem contra flow sudah diterapkan di beberapa titik karena sudah terdeteksi peningkatan volume kendaraan yang singnifikan.

"Kami memberlakukan contra flow mulai dari km 68 sampai dengan km 35 di tol Cikampek arah ke Jakarta," ujar Benyamin di Posko Pusat Ops Ramadniya, gedung NTMC Polri, Jakarta, Minggu (10/7/2016).

Benyamin menjelaskan, kepadatan di tol Cikampek terjadi karena ada pertemuan arus lalu lintas dari arah tol Purbaleunyi, Bandung dengan arus kendaraan dari arah tol Cipali. Oleh sebab itu pihak kepolisian menerapkan sistem contra flow agar kepadatan kendaraan bisa diurai.

Polisi telah menambah satu lajur sebelah kanan, dari arah Jakarta, untuk digunakan oleh kendaraan yang berasal dari tol Cipali dan tol Purbaleunyi. Kebijakan lawan arus ini akan diberlakukan secara situasional dengan melihat kondisi di lapangan.

"Di tol Cikampek itu ada pertemuan arus lalu lintas dari tol Purbaleunyi dan tol Cipali. Jadi yang dari arah Cipali kami ambil satu lajur di sebelah kanan, ambil satu lajur dari arah Jakarta supaya tidak terlalu menumpuk," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com