Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Arus Balik di Bandara Soekarno Hatta Diprediksi Besok dan Pekan Depan

Kompas.com - 09/07/2016, 18:29 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Lonjakan arus balik Lebaran belum tampak di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (9/7/2016).

Jumlah penumpang yang datang dari penerbangan domestik pun dinilai tidak terlalu signifikan meski sudah ada prediksi sebelumnya puncak arus balik akan terjadi hari ini dan besok, Minggu (10/7/2016).

Pantauan Kompas.com di Terminal 1, tidak nampak kepadatan seperti pada arus mudik beberapa hari kemarin.

Jumlah penumpang di terminal kedatangan domestik pun masih normal, tidak jauh berbeda dari hari biasa. Director of Operations and Engineering PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo memprediksi puncak arus balik bakal terjadi besok dan pekan depan.

Arus balik besok bagi karyawan yang sudah kembali bekerja hari Senin, dan pekan depan bagi keluarga yang masih menikmati masa libur sekolah. "Jadi bakal ada dua kali puncak arus balik, tanggal 10 dan tanggal 16 dan 17," kata Djoko kepada pewarta, Sabtu sore.

Menurut Djoko, rata-rata terdapat 180.000 penumpang per hari pada musim libur Lebaran tahun ini. Menjelang puncak arus balik esok hari, terdapat peningkatan pergerakan penumpang, baik berangkat maupun tiba, sebesar 9 persen.

Dalam rangka mempersiapkan arus balik Lebaran, Djoko mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan angkutan pemadu moda seperti bus Damri dan taksi.

Armada bus dan taksi akan disiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan transportasi pemudik dari bandara ke tempat tujuan.

Kompas TV Penumpang Arus Balik Mulai Padati Bandara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com