Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi, Menteri Agama Tidak Terlambat Shalat Id di Masjid Istiqlal

Kompas.com - 07/07/2016, 16:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan bahwa dirinya tidak terlambat mengikuti Shalat Idul Fitri 1437 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (6/7/2016) pagi.

Menurut Lukman, pemberitaan di Kompas.com bahwa dirinya terlambat mengikuti Shalat Id tidak sesuai fakta yang terjadi.

Lukman menjelaskan, awalnya mobil yang ditumpanginya memang terjebak macet sebelum memasuki kompleks Masjid Istiqlal. Saat itu, ia melirik jam tangan. Waktu telah menunjukkan pukul 06.34 WIB.

"Lalu saya putuskan keluar dari mobil. Saya berjalan cepat, setengah berlari kecil untuk masuk ke Masjid Istiqlal," ujar Lukman kepada Kompas.com, Kamis (7/7/2016),

Tak sampai sepuluh menit kemudian, Lukman sudah masuk ke dalam masjid. Bahkan, dia sempat menyambut kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang kemudian duduk di sisi kanan dirinya. Lukman juga sempat berbincang sebentar dengan Kalla.

"Beberapa menit kemudian, imam berdiri dan memimpin atau mengimami Shalat Id berjamaah. Itulah fakta yang sesungguhnya," ujar Lukman.

Lukman yakin, wartawan Kompas.com yang memberitakan dirinya terlambat Shalat Id telah salah paham.

Ia yakin para wartawan hanya melihat mobilnya masuk ke dalam kompleks Masjid saat shalat sudah dimulai. Padahal, Lukman sudah tidak berada di dalam mobil.

Lukman mengatakan, dirinya tidak memiliki sifat sering terlambat. Ia mengaku, memiliki disiplin tinggi soal jadwal acara.

"Saya itu orang yang tipenya memperhatikan waktu. Kalau saya mengukur atau memperkirakan bahwa saya hadir terlambat di suatu acara, apapun acaranya, saya akan memutuskan menempuh berbagai cara untuk mencapai tempat itu," ujar Lukman.

"Kalau bisa lari, saya sambil lari. Kalau pakai ojek, saya pakai ojek. Bahkan beberapa kali saya naik motor Patwal untuk menerabas kemacetan. Itu sudah beberapa kali saya lakukan dan itu biasa buat saya," tambah politisi PPP itu.

Catatan:
Berita ini meluruskan kesalahan berita yang ditayangkan Kompas.com berjudul "Menteri Agama Telat Datang Shalat Id di Masjid Istiqlal".

Di lokasi, penulis hanya melihat mobil dinas Lukman yang tiba di Masjid Istiqlal. Kompas.com meminta maaf atas kekeliruan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com