Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Mana Masjid Istiqlal Menyalurkan Zakat Fitrahnya?

Kompas.com - 03/07/2016, 14:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Iqtiqlal menjadi salah satu masjid yang turut membuka pelayanan pembayaran zakat fitrah dari masyarakat.

Sampai dengan saat ini, jumlah zakat fitrah yang telah diterima panitia pengelola zakat di Masjid Istiqlal mencapai sekitar Rp 500 Juta.

Koordinator Penerimaan Zakat, Infaq, dan Sodaqoh (ZIS) Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam, mengatakan penerimaan pembayaran zakat fitrah akan dilakukan sampai hari terakhir Ramadhan 1437 Hijriah, atau tepatnya pada Selasa (5/7/2016).

Setelah itu, zakat akan dibagikan ke masyatakat tidak mampu yang membutuhkannya.

"Zakat fitrah yang dibagikan ke masyarakat akan diberikan dalam bentuk beras. Banyaknya 4 kilogram per orang," kata Abu saat ditemui Kompas.com, Minggu (3/7/2016).

Menurut Abu, pembagian beras hasil zakat fitrah akan dilakukan dengan dua cara, yakni membagi-bagikannya ke seluruh masjid dan mushola di sekitar Masjid Istiqlal, dan memberikannya langsung ke fakir miskin yang datang ke Istiqlal pada hari terakhir ramadhan.

"Masjid dan mushala di sekitar Masjid Istiqlal itu seperti yang ada di Sawah Besar, Juanda, Pasar Baru, Bungur. Kami berikan sesuai data-data penerima zakat setelah sebelumnya mengajukan proposal," kata Abu.

"Kalau yang disalurkan langsung, ya kami berikan ke fakir miskin yang datang saat malam takbiran. Pada saat berbuka hari terakhir," ujar dia.

Abu menyatakan selama ini pembagian zakat fitrah secara langsung selalu berlangsung tertib. "Tidak seperti pembagian daging kurban. Pembagian zakat tertib. Tidak pernah ada kericuhan," ujar Abu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com