Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Harap Akademisi Ikut Awasi Implementasi Program Dana Desa di Papua

Kompas.com - 17/06/2016, 11:12 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan melakukan pertemuan dengan seluruh rektor universitas se-Provinsi Papua di Jayapura (Kamis 16/6/2016).

Dalam pertemuan dengan para rektor dan Diaspora Indonesia (perantauan Indonesia di Luar Negeri) Luhut menyinggung peran universitas dalam pembangunan dan penguatan perekenomian pedesaan.

Dia menegaskan program dana desa yang saat ini mengalokasikan sekitar Rp 1,4 miliar untuk setiap desa, harus dimanfaatkan untuk memajukan perekonomian masyarakat desa.

"Di Papua ini, yang  rata-rata masyarakat desanya berjumlah hanya 100-200 orang, harus digunakan secara maksimal," ujar Luhut seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (17/6/2016).

"Universitas Cendrawasih diharapkan bisa mendampingi penggunaan dana yang lumayan besar ini untuk menghindari terjadinya penyimpangan,"  kata dia.

Pada kesempatan itu pula Luhut mendapat informasi bahwa masalah pendidikan yang dihadapi saat ini adalah kurangnya tenaga pengajar yang memenuhi kualifikasi dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Luhut pun berjanji akan membicarakan masalah tersebut dengan Menteri terkait.

"Jangan sampai universitas yang mahasiswanya ribuan orang harus ditutup karena tidak memenuhi syarat minimal tenaga pengajar bergelar Doktor," ujar Luhut.

Dalam kunjungannya, Luhut didampingi Menteri Percepatan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil dan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal.

Sofyan Djalil menambahkan bahwa pembangunan yang dilakukan harus memanfaatkan kearifan masyarakan lokal dan seluruh sumber daya alam yang ada di Papua.

"Yang paling mudah adalah membangun sesuai resources (sumber daya) yang ada. Kalau punya kopi dan cokelat, kita harus dorong kopi dan coklat itu untuk berkembang. Kalau yang ada ikan, maka kita ciptakan usaha-usaha berbasis perikanan," kata Sofyan.

Selain itu dia juga meminta agar pemimpin daerah tidak melakukan pembangunan yang tidak memberikan manfaat yang optimal.

Misalnya, membangun jalan besar di pegunungan yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan tertentu dan tidak bisa dinikmati oleh penduduk setempat.

"Daripada membangun TransPapua, mungkin ada baiknya kita membangun atau memperkuat intermoda transportasi, atau membangun akses ke luar wilayah," ucapnya.

Kompas TV Dana Desa Ditambah Tahun 2017?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com