Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada DPR, KPK Minta Tambah Anggaran Rp 88 Miliar pada 2017

Kompas.com - 14/06/2016, 12:30 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta penambahan anggaran sekitar Rp 88 miliar pada 2017 untuk mengusut lebih banyak kasus korupsi.

Dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, pagu indikatif KPK tahun 2017 mencapai sekitar Rp 766,76 miliar. Dengan anggaran tersebut, KPK menangani sekitar 60 hingga 70 kasus setiap tahunnya.

"Kami minta tambahan anggaran Rp 88 miliar jika dibulatkan. Diharapkan ada peningkatan 200 kasus lagi," tutur Agus di ruang rapat Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/6/2016).

"Jika setuju, kami akan kirimkan surat ke Banggar, Kementerian Keuangan dan Bappenas terkait ini," sambung dia.

Dalam paparannya, Agus mengatakan bahwa anggaran untuk penindakan kasus di KPK mencapai sekitar Rp 49,91 miliar dan dibagi menjadi enam kegiatan.

Kegiatan tersebut adalah penyelenggaraan kesekretariatan, penindakan tindak pidana korupsi, penyelidikan, penyidikan, serta penuntutan dan eksekusi.

Dari 7.000 pengaduan yang masuk ke KPK, kata Agus, hanya sekitar 15 persen atau 1.500 aduan yang tergolong kasus korupsi. Sedangkan yang mampu diselesaikan hanya 70 kasus.

Agus menambahkan, karena keinginan masyarakat agar semua kasus bisa tertangani, KPK berencana membuat gerakan aparat penegak hukum untuk bersama-sama membantu penyelidikan laporan yang diterima KPK.

"Di penindakan kami harap lebih banyak. Biasanya 60-70. Kami sudah berencana menggerakan aparat penegak hukum yang lain dalam fungsi supervisi," ujarnya.

Menyambut permintaan KPK tersebut, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menuturkan pihaknya berkomitmen mendukung kinerja KPK terlebih dalam hal penegakan hukum.

Ia mempersilakan KPK berkirim surat untuk memohon penambahan anggaran.

"Menurut saya tidak ada yang keberatan karena ini memang cita-cita kita untuk mendorong penegakan hukum bekerja dengan benar," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PP Tapera Diteken, Pendapatan Pegawai Negeri, Swasta, dan 'Freelance' Akan Dipotong 3 Persen

PP Tapera Diteken, Pendapatan Pegawai Negeri, Swasta, dan "Freelance" Akan Dipotong 3 Persen

Nasional
Buka Peluang Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Nasdem: Komunikasi Kami Bagus

Buka Peluang Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Nasdem: Komunikasi Kami Bagus

Nasional
Pilkada Serentak 2024, Keamanan Papua Jadi Perhatian Khusus

Pilkada Serentak 2024, Keamanan Papua Jadi Perhatian Khusus

Nasional
Dirut Pertamina Sampaikan 2 Strategi untuk Capai Komunitas Ekonomi ASEAN

Dirut Pertamina Sampaikan 2 Strategi untuk Capai Komunitas Ekonomi ASEAN

Nasional
Nasdem Beri Surat Rekomendasi ke 6 Kader Ikut Pilkada, Ada di Papua dan Bangka Barat

Nasdem Beri Surat Rekomendasi ke 6 Kader Ikut Pilkada, Ada di Papua dan Bangka Barat

Nasional
Wamenkeu Sebut Indonesia Mulai Berproses Jadi Anggota Penuh OECD

Wamenkeu Sebut Indonesia Mulai Berproses Jadi Anggota Penuh OECD

Nasional
Baru 19 Persen Daerah Masuk Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Kering dan Banjir Bandang Sekaligus

Baru 19 Persen Daerah Masuk Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Kering dan Banjir Bandang Sekaligus

Nasional
Menko Polhukam: Mendekati Pilkada, Eskalasi Kerawanan Sedang hingga Tinggi

Menko Polhukam: Mendekati Pilkada, Eskalasi Kerawanan Sedang hingga Tinggi

Nasional
Caleg PKS Diduga Selundupkan 70 Kg Sabu, Polisi Usut Dugaan Uang Mengalir ke Partai

Caleg PKS Diduga Selundupkan 70 Kg Sabu, Polisi Usut Dugaan Uang Mengalir ke Partai

Nasional
Kapolri dan Kejagung Diminta Jelaskan Isu Jampidsus Dibuntuti, Tak Cuma Pamer Keakraban

Kapolri dan Kejagung Diminta Jelaskan Isu Jampidsus Dibuntuti, Tak Cuma Pamer Keakraban

Nasional
Soal Densus 88 Buntuti Jampidsus, Menko Polhukam: Kapolri dan Jaksa Agung Menghadap Jokowi

Soal Densus 88 Buntuti Jampidsus, Menko Polhukam: Kapolri dan Jaksa Agung Menghadap Jokowi

Nasional
KPK Pastikan Akan Banding Putusan Sela Perkara Gazalba Saleh

KPK Pastikan Akan Banding Putusan Sela Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Membaca Sikap Politik PDI Perjuangan

Membaca Sikap Politik PDI Perjuangan

Nasional
Bukan Anies, Nasdem Kini Utamakan Usung Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta

Bukan Anies, Nasdem Kini Utamakan Usung Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta

Nasional
Achsanul Qosasi Klaim Tak Kondisikan Temuan BPK di Proyek BTS 4G

Achsanul Qosasi Klaim Tak Kondisikan Temuan BPK di Proyek BTS 4G

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com