Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril: Kata Ical, "Sril, Udah Aman Itu"

Kompas.com - 13/06/2016, 23:30 WIB
Dani Prabowo

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra mengaku telah menjalin komuniksi intensif dengan para petinggi partai politik.

Ia berharap, komunikasi yang dijalinnya akan membuahkan hasil.

"Mudah-mudahan saja apa yang sudah dirintis sejak lama, jauh sebelum bulan puasa ini, tidak akan mengalami perubahan lagi," kata Yusril, di sela-sela kegiatan buka puasa bersama, di kediaman Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (13/6/2016).

Menurut dia, pada pertemuan hari ini, komunikasi politik tetap dijalin. Salah satunya, dengan Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie, serta Ketua Umum Partai Demokrat, SBY.

"Tadi saya sudah bertemu dengan Pak Ical, Beliau mengatakan 'Sril udah aman itu'. 'Aman bagaimana Bang?' 'Yah, you tenang ajah'," kata Yusril, menyarikan percakapnnya dengan Aburizal.

Namun, ia tak menjelaskan secara detil maksud 'aman' tersebut.

Selain itu, kata Yusril, ia juga telah mengikuti proses penjaringan kepala daerah yang dilakukan Demokrat beberapa waktu lalu.

"Katanya (SBY) 'Ya, ya, sudah dilaporkan ke saya. Hasilnya bagus', katanya," ujar Yusril menirukan perkataan SBY.

Yusril sendiri enggan menyimpulkan apakah jawaban yang diberikan SBY dan Aburizal merupakan sinyal lampu hijau yang diberikan Demokrat dan Golkar untuk mengusung dirinya pada Pilkada DKI 2017.

Ia berharap upaya yang telah dilakukan selama ini tidak sia-sia.

"Baik Golkar khususnya maupun dengan partai-partai lain karena saya sudah melakukan pembicaraan dengan Beliau-Beliau itu jauh sebelum bulan puasa ini," kata Yusril.

Hingga saat ini, Demokrat belum memutuskan siapa yang akan diusung pada Pilkada DKI.

Sementara itu, Partai Golkar telah memberikan sinyalemen akan mengusung calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Meski, hal ini belum menjadi keputusan final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com