Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Dapat Sumbangan Puluhan Ribu Meter Kubik Keramik untuk Rumah Prajurit

Kompas.com - 09/06/2016, 08:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Arwana Citramulia menyumbangkan 35.000 meter kubik keramik kepada TNI.

Acara penyerahan sumbangan tersebut digelar secara simbolis di Ruang Hening, Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/6/2016).

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengucapkan terima kasih kepada Direktur Utama PT Arwana Citramulia Tandean Rustandy atas sumbangan itu.

Panglima mengatakan, keramik-keramik itu akan didistribusikan ke para personel di TNI Angkatan Darat, Angkatan Udara dan Angkatan Laut.

"Kami harus bersyukur berarti kesejahteran prajurit lebih meningkat. Tapi saya yakin masih ada beberapa tempat lagi yang belum tersentuh, segera saya distribusikan," ujar Gatot dikutip dari siaran pers Pusat Penerangan TNI.

Sumbangan ini bertujuan untuk pembinaan kesatuan, teritorial dan kesejahteraan prajurit serta PNS TNI.

"Semoga dengan bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan para prajurit dan para PNS TNI," lanjut Gatot. 

Direktur Utama perusahaan penyumbang, Tandean Rustandy mengaku bangga dapat menyumbang keramik.

Ia berharap keramik itu dapat digunakan untuk rumah-rumah para personel TNI dan PNS TNI.

Rustandy juga mengatakan, sumbangan semacam ini sebenarnya bisa juga dilakukan oleh yang lainnya, meskipun kondisi ekonomi sedang melemah.

"Semua bisa kita lakukan, dalam kondisi baik ataupun sedang buruk. Yang penting kami tetap komitmen melakukan hal ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com