Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua MPR: Bung Karno Saja Enggak Libur pada 1 Juni...

Kompas.com - 03/06/2016, 10:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo yang menetapkan tanggal 1 Juni sebagai hari libur nasional sebagai peringatan hari lahir Pancasila.

Menurut dia, tak tepat menjadikan 1 Juni sebagai hari libur nasional karena alasan untuk menghormati Bung Karno.

"Semestinya dalam rangka menghormati Bung Karno yang berpidato pada tanggal 1 Juni 1945, maka mestinya hari itu bukan hari libur, karena bahkan waktu itu Bung Karno enggak libur," ujar Hidayat, melalui keterangan pers, Kamis (2/6/2016).

"Bung Karno hari itu justru sedang menghadiri hari terakhir sidang persiapan Badan Penyidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan menyampaikan orasinya yang demikian amat sangat menggelegar," lanjut dia.

(Baca: Jokowi: 1 Juni Hari Lahir Pancasila, Diliburkan)

Hidayat lebih setuju jika pemerintah mewajibkan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila setiap tanggal 1 Juni.

Kegiatan yang dimaksud, antara lain, diskusi buku Bung Karno atau Pancasila dan lomba pidato atau menghafal UUD 1945.

"Atau apa sajalah yang betul-betul menandakan bahwa kita ingin melanjutkan tradisi yang telah dibangun oleh Bung Karno," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Hidayat menambahkan, kebijakan pemerintah ini memang menyenangkan bagi sebagian orang, terutama mereka yang membutuhkan libur.

(Baca: Penetapan 1 Juni sebagai Hari Libur Nasional Sudah Melalui Kajian Mendalam)

Namun, ia juga mengingatkan bahwa situasi saat ini tengah mengalami darurat dalam berbagai bidang.

"Pertumbuhan ekonomi yang tidak membaik, target pembangunan tidak terealisasi. Oleh sebab itu, mestinya yang dibutuhkan adalah dorongan untuk semakin bekerja keras. Itulah yang dicontohkan Bung Karno," ujar Hidayat.

"Tapi kalau kemudian libur lagi, libur lagi, lah kapan kerjanya?" lanjut dia.

Presiden Joko Widodo memutuskan tanggal 1 Juni merupakan hari lahir Pancasila.

Presiden juga memutuskan setiap tanggal 1 Juni merupakan hari libur nasional demi memperingati hari lahir Pancasila tersebut.

(Baa: 1 Juni Tanggal Merah, Ini Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama 2017)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com