Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Negara Maju Sedang Galau, Kita Bersyukur Punya Pancasila

Kompas.com - 01/06/2016, 11:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengatakan, bangsa Indonesia harus bersyukur memiliki Pancasila. Sebab, dalam sejumlah pertemuannya dengan pemimpin-pemimpin negara dunia, Jokowi melihat kegelisahan di antara mereka yang tidak memiliki sarana pemersatu.

"Negara maju sedang gelisah, sedang galau, sedang resah. Toleransi mereka terkoyak, solidaritas mereka terbelah, ketertiban sosial terganggu. Mereka dihantui terorisme dan ekstremisme," ujar Jokowi dalam pidato peringatan pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Gedung Merdeka, Bandung, Rabu (1/6/2016) siang.

"Di tengah kegelisahan negara-negara dunia itu dalam menghadapi tantangan, kita itu beruntung mempunyai Indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika, beradab dan menjaga toleransi. Indonesia bisa menjadi referensi negara lain dan semua itu karena kita punya Pancasila," lanjut dia.

(Baca: Di Bawah Rindangnya Pohon Sukun, Lima Butir Pancasila Itu Tercipta....)

Tidak hanya mensyukuri, Presiden mengajak seluruh bangsa mengamalkan Pancasila. Dengan Pancasila, Presiden mengatakan, tak ada alasan untuk pesimistis dalam menghadapi tantangan global.

Jokowi kemudian menirukan pernyataan Bung Karno tentang makna Pancasila dalam sebuah pertemuan internasional.

(Baca: Pidato Bung Karno 1 Juni, Tonggak Sejarah Lahirnya Pancasila)

"Kita ingat apa yang diiungkapkan Bung Karno pada 1 Juni 1945, gotong royong adalah pembangunan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-membantu bersama, amal demi kepentingan semua, keringat untuk kebahagiaan semua. Holopis kuntul baris untuk kepentingan bersama. Inilah saran untuk jadi pemenang, yakni gotong royong," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Presiden mengumumkan bahwa 1 Juni diputuskan sebagai Hari Lahir Pancasila. Dalam keputusan presiden, mulai 2017, tanggal 1 Juni hari libur nasional. (Baca: Jokowi: 1 Juni Hari Lahir Pancasila, Diliburkan)

Kompas TV Nilai Pancasila Kian Luntur? (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com