Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bawah Setya Novanto, Golkar Tak Mudah Pulihkan Citra

Kompas.com - 17/05/2016, 14:31 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar diprediksi akan menghadapi sejumlah tantangan untuk mengembalikan citra partai di mata publik setelah lebih dari setahun dilanda konflik internal.

Di bawah kepemimpinan Setya Novanto, yang baru ditetapkan sebagai ketua umum, keinginan mengembalikan citra yang baik akan semakin sulit.

Hal itu dikatakan pengamat politik Para Syndicate, Toto Sugiarto, Selasa (17/5/2016).

Menurut dia, nama Setya Novanto sempat mendapatkan penilaian negatif setelah dikaitkan dalam sejumlah kasus.

"Nama Setya Novanto yang sempat buruk menjadi tantangan," ujar Toto.

Toto mengatakan, jika Partai Golkar ingin kembali merasakan kejayaan, diperlukan kerja keras semua elemen partai.

Sebagai ketua umum yang baru, Toto menilai, Golkar harus mempunyai visi dan misi yang jelas dan dapat tersampaikan dengan baik ke semua kader partai.

"Setya Novanto harus terlebih dahulu melakukan konsolidasi di internal partai. Hanya dengan partai yang solid, langkah ke arah memenangkan berbagai kontestasi politik bisa dilakukan," kata Toto.

Sebelumnya, Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar menetapkan Setya Novanto sebagai ketua umum periode 2014-2019.

Keputusan itu ditetapkan setelah Ade Komarudin menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan.

"Kami tetapkan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar 2014-2019," kata pimpinan sidang, Nurdin Halid.

Ade mengatakan, keputusan mundur diambil setelah berdiskusi dengan timnya dan Aburizal Bakrie.

Kompas TV Golkar Resmi Keluar dari KMP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Laporan Fiktif dan Manipulasi LPJ Masih Jadi Modus Korupsi Dana Pendidikan

Nasional
Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Dana Bantuan dan Pengadaan Sarana-Prasarana Pendidikan Masih Jadi Target Korupsi

Nasional
Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Nasional
Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Nasional
Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Nasional
Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Nasional
MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Nasional
Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com