Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novanto Jabat Ketum Golkar, Kabinet Diyakini Segera Dirombak

Kompas.com - 17/05/2016, 10:25 WIB
Ayu Rachmaningtyas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemenangan Setya Novanto sebagai ketua umum Partai Golkar dinilai merupakan hasil kerja keras pihak Istana untuk menggenggam Golkar di pemerintahan.

Hal tersebut disampaikan Direktur IndoStrategi Andar Nubowo, melalui pesan singkat, Selasa (17/5/2016), menyikapi hasil musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Golkar.

Menurut dia, hasil Munaslub Golkar tak lepas dari peran Menko Polhukam yang juga politisi senior Golkar, Luhut Binsar Panjaitan. Pasalnya, operasi politik ini tentu akan menguntungkan pemerintah.

Luhut sebelumnya mengaku mendukung Novanto. (baca: Luhut: Salah kalau Saya Suka Novanto?)

"Golkar berada dalam genggaman pemerintah karena Setya Novanto akan lebih mudah diajak bekerja sama dengan pemerintah, dengan yang lain," kata dia.

Menurut Andar, kemenangan Setya Novanto juga menjadi keuntungan Presiden Joko Widodo. Hal ini berkaitan dengan stabilitas politik dan kebijakan.

Pemerintah mendapatkan dukungan parpol besar serta sumber daya manusia yang handal. Sedangkan bagi Golkar, kata dia, bisa ikut berkarya dan membangun bangsa.

(baca: Gerindra: KMP Kepanjangannya Sekarang "Kenangan Masa Pilpres")

"Sebab doktrin Golkar itu karya dan kekaryaan karena Golkar pandai memerintah, tetapi tidak mampu menjadi oposisi," ujarnya.

Andar berkeyakinan, setelah penyelenggaraan Munaslub, akan ada reshuffle kabinet jilid 2.

(baca: ICW: Setya Novanto Jadi Ketum, Citra Golkar Semakin Terpuruk)

"Saya yakin tidak lama lagi bisa setelah Munaslub tidak lama lagi akan ada reshuffle kabinet jilid II. Maka Golkar bisa menjadi 'kapal pesiar' bagi Jokowi untuk kepentingan politik jangka pendek, mendengah dan panjang," kata Andar.

Golkar sebelumnya memutuskan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP), koalisi bentukan pada masa Pemilihan Presiden 2014.

Keputusan itu diambil saat sidang paripurna Munaslub Golkar, Senin (16/5/2016) malam. (baca: Resmi, Golkar Nyatakan Keluar dari KMP)

"Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi keputusan Munas Partai Golkar tentang posisi Partai Golkar dalam Koalisi Merah Putih," kata Sekretaris Pimpinan Sidang Munaslub, Siti Aisyah.

Reposisi Golkar di dalam KMP dilakukan seiring dukungan partai berlambang pohon beringin itu kepada pemerintah. Secara tegas, sikap itu sebelumnya telah disampaikan saat Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar awal tahun ini.

(Baca: Setya Novanto: Golkar Akan Dukung Pemerintah, Kami Punya Semuanya)

"Keputusan Golkar untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK harus ditindaklanjuti dengan upaya nyata Partai Golkar. Demi menyukseskan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com