Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Saya Akan Bawa Golkar Lebih Aspiratif Terhadap Keinginan Rakyat

Kompas.com - 12/05/2016, 06:34 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berjanji akan mengubah Partai Golkar menjadi partai yang aspiratif terhadap keinginan rakyat.

Janji itu akan diwujudkannya jika terpilih sebagai ketua umum dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa di Bali pada 15-17 Mei mendatang.

Airlangga mengatakan, untuk membuat Golkar menjadi partai yang aspiratif, perlu pelibatan seluruh kader baik di pusat maupun daerah dalam membuat keputusan.

(Baca: Airlangga: Bila Perlu, 24 Jam untuk Golkar)

"Saya akan membawa Partai Golkar agar aspiratif terhadap keinginan rakyat. Saya akan dorong keputusan yang partisipatif dengan melibatkan para ketua baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun di tingkat nasional," ujar Airlangga, dalam debat publik, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/5/2016).

Selain itu, dia juga berjanji akan membuka kesempatan kepada siapapun untuk berkiprah di Partai Golkar dengan merekrut banyak kader tanpa memandang status dan latar belakangnya.

(Baca: Airlangga Ingatkan Tradisi "Urunan" di Golkar)

Menurut dia, Partai Golkar harus memiliki iklim politik yang inklusif dan terbuka agar Golkar mampu membuat kebijakan politik yang baik dalam mewujudkan visi negara kesejahteraan 2045.

"Saya akan merekrut banyak kader tanpa peduli apakah dia dari Pasar Klewer atau dari kota. Semua punya kesempatan untuk berkiprah di Partai Golkar. Saya akan membuat politik di Golkar itu inklusif," kata Airlangga.

Kompas TV Kampanye Caketum Golkar Zona 2 Dimulai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com