JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon Ketua Umum Partai Golkar Mahyudin menyoroti tumpulnya penegakkan hukum di Indonesia dalam acara debat kandidat di Surabaya, Rabu (11/5/2016).
Ia menyayangkan penegakkan hukum yang sering tajam ke bawah namun tumpul ke atas. Mahyudin juga menyinggung banyaknya aparat penegak hukum yang justru terjerat kasus hukum.
"Kalau saya menjadi ketua umum, akan saya dorong supaya hukum lebih baik," kata Mahyudin, Rabu malam.
Ia juga menyinggung perlunya penguatan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme karena maraknya kasus terorisme di tanah air.
"Kalau Indonesia bebas dari terorisme, narkoba, maka orang akan berduyun-duyun datang. Target kita, harusnya wisatawan yang datang lebih dari 20 juta orang. Itu visi misi saya," lanjut dia.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI ini juga menyayangkan adanya pihak-pihak yang saling klaim paling berjasa saat berhasil menyelamatkan warga negara yang disandera kelompok Abu Sayyaf beberapa waktu lalu.