JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menilai dua kali kegagalan pebalap Rio Haryanto pada dua seri Formula 1 sebagai hal wajar.
Menurut Imam, kegagalan tersebut bisa jadi merupakan kelemahan Rio, tetapi bisa juga disebabkan faktor non-teknis yang berada di luar kekuasaan Rio.
"Faktor mesin, faktor alam, dan sebagainya. Saya kira suatu hal yang wajar terjadi di lapangan," ujar Nahrawi di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Kamis (5/5/2016).
Terlepas dari pencapaian di dalam ajang F1 sejauh ini, Nahrawi tetap mengapresiasi prestasi Rio yang mampu tampil mewakili Indonesia.
"Dia mampu menyejahterakan Merah Putih di belahan-belahan dunia lain," ujarnya.
Rio Haryanto sudah menjalani empat seri balap Formula 1, yaitu di Melbourne, Australia; kemudian Sirkuit Internasional Sakhir Bahrain; ketiga di Shanghai, China; dan keempat di Sochi, Rusia.
Di empat seri itu, Rio dua kali gagal sampai ke garis finis, yaitu di Melbourne dan Sochi, Rusia, karena terlibat kecelakaan.
Selanjutnya, pada seri kedua di Sirkuit Internasional Bahrain, Rio Haryanto menempati posisi ke-17, sedangkan pada seri ketiga di Shanghai, dia berada di posisi ke-21.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.