Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan Polandia Jalin Kerja Sama Tanggulangi Terorisme

Kompas.com - 28/04/2016, 10:04 WIB

Tim Redaksi

WARSAWA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia menjalin kerja sama penanggulangan terorisme dengan Polandia.

Indonesia dianggap sangat berpengalaman dalam penanggulangan terorisme oleh Polandia.

Deputi BNPT Bidang Kerja Sama Internasional Irjen Petrus Reinhard Golose dan Direktur Kerja Sama Bilateral BNPT Brigjen Pol Budiono Sandi bersama anggota BNPT RI berkunjung ke Warsawa, Polandia, 25-27 April 2016.

Didampingi Duta Besar RI untuk Polandia Peter F Gontha, Irjen Petrus R Golose dan tim BNPT bertemu dengan Menteri Koordinator Urusan Khusus Keamanan dan Intelijen (Minister Special Services) Mariusz Kaminski, Menteri Luar Negeri/Kepala Biro Keamanan Nasional (Secretary of State/Head of National Security Bureau) Pawel Soloch.

Selain itu, mereka juga bertemu Kepala Badan Keamanan Dalam Negeri (Head of Internal Security Agency) Prof. Hab Piotr Pogonowski dan Kepala Intelijen Luar Negeri (Head of Foreign Intelligence) Kolonel Grzegirz Melcki.

"Penanggulangan terorisme tidak bisa ditangani oleh satu negara saja. Diperlukan kerja sama internasional baik di kawasan atau antarkawasan,” kata Petrus Golose dalam penjelasannya kepada Kompas, Kamis (28/4/2016) pagi.

Polandia menyambut baik kerja sama penanggulangan terorisme karena Polandia memerlukan mitra.

Bagi Polandia, ancaman terorisme harus diantisipasi meskipun saat ini tingkat ancaman terorisme di Polandia tidak setinggi negara-negara di kawasan Eropa Barat seperti Perancis dan Belgia.

Akan tetapi, Polandia harus mengantisipasi terorisme mengingat sudah banyak warga negara Polandia yang menjadi korban serangan terorisme. Saat ini sudah 20 warga negara Polandia terkait dengan FTF di Suriah dan Irak.

Dubes Indonesia untuk Polandia Peter F Gontha dalam kesempatan yang sama menyampaikan rencana dibukanya penerbangan langsung dari Warsawa ke Bali pada bulan Juni 2016 oleh maskapai LOT Polish Airlines.

Gontha berharap semakin banyak WN Polandia berkunjung ke Indonesia, dan sebaliknya makin banyak WN Indonesia yang berkunjung ke Polandia.

Dalam kaitan itu, Ketua Delegasi BNPT, Irjen Pol DR. Petrus R. Golose menyatakan bahwa BNPT akan membantu menyediakan pengamanan bagi WN Polandia yang akan berkunjung ke Indonesia.

Delegasi BNPT juga bertemu dengan Kepala Polisi Polandia, Kepala Border Guards, Kepala Lembaga Uni Eropa yang menangani perbatasan negara-negara Uni Eropa dan non-Uni Eropa, FRONTEX.

Kompas TV Polisi Periksa 2 Saksi Terkait Terorisme
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com