Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanusi Diperiksa KPK sebagai Saksi Presdir Agung Podomoro Land

Kompas.com - 18/04/2016, 13:42 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta yang kini menjadi tersangka kasus suap pembahasan Raperda tentang reklamasi Teluk Jakarta, M Sanusi, kembali menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (18/4/2016).

Namun, Sanusi yang hadir diantar menggunakan mobil tahanan tak menggubris pertanyaan awak media terkait aliran uang dari para pengembang yang mendapat izin pelaksanaan reklamasi pesisir pantai utara Jakarta kepada Anggota DPRD DKI lainnya dari.

Sesampainya di gedung KPK, Sanusi memilih diam dan bergegas masuk ke dalam lobby gedung lembaga antirasuah itu. (Baca: Buntut Kasus Sanusi, Satu per Satu Anggota DPRD dan Eksekutif DKI Dipanggil KPK)

Pelaksana harian (plh) Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati ketika dikonfirmasi mengatakan, Sanusi akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka lainnya.

"Dia bakal diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AWJ (Ariesman Widjaja selaku Presdir PT Agung Podomoro Land)," jelas Yuyuk di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, sejumlah saksi terkait kasus tersebut juga turut hadir. Di antaranya yakni Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik, Presiden Direktur PT Kapuk Naga Indah Nono Sampono, Wakil Ketua Badan Legislasi DPRD DKI Merry Hotma, ajudan M Taufik, Riki Sudani, dan Kasubag Rancangan Perda DPRD DKI Damera Hutagalung. (Baca: Sanusi Disebut hanya Broker Aguan)

Sejumlah saksi tersebut akan dimintai keterangannya untuk tersangka Sanusi. Ia diduga menerima suap sebesar Rp2 miliar dari Ariesman Widjaja, Presiden Direktur PT APL, melalui Trinanda selaku Personal Assistant PT APL yang kini juga turut menjadi tersangka.

Kompas TV Siapa Lagi Terlibat Suap Reklamasi? Bag. 2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com