Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: 72 Persen Masyarakat Yakin akan Kemampuan Jokowi

Kompas.com - 17/04/2016, 14:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Survei berskala nasional yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, kepercayaan masyarakat kepada Presiden Joko Widodo meningkat signifikan.

"Sebanyak 72 persen masyarakat (responden) yakin akan kemampuan Presiden Jokowi memimpin Indonesia," ujar salah satu peneliti, Djayati Hanan, di Kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/7/2016).

Tren peningkatan ini, lanjut Hanan, terlihat setelah survei tiga bulan lalu (Desember 2015) menunjukan hanya 63 persen responden yang percaya dengan kemampuan memimpin Jokowi.

(Baca juga: Tantangan Tak Mudah bagi Presiden Joko Widodo)

Persentase kepercayaan masyarakat ini relatif sama jika dibandingkan saat Jokowi-Jusuf Kalla dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2014 lalu.

Kepercayaan masyarakat atas kepemimpinan Jokowi didasarkan pada indikator pertanyaan, antara lain soal pembangunan infrastruktur, ketersediaan obat-obatan, dan akses kepada kesehatan dan pendidikan.

Selain itu, ada pula faktor keamanan dari ancaman terorisme serta peningkatan sektor perekonomian. (Baca juga: Antara "Jokowi" dan "Joko Widodo")

"Seluruh poin tadi, penilaian masyarakat (responden), positif," ujar Hanan.

Survei dilakukan dalam rentang waktu 22 hingga 30 Maret 2016 dengan metode random sampling. Jumlah responden ialah 1.220 dengan rentang usia 17 tahun ke atas. Survei dilakukan di 34 provinsi.

Hanan menegaskan bahwa survei itu tidak didanai oleh pihak mana pun, bahkan oleh pemerintah. Survei dibiayai dana SMRC sendiri.

Kompas TV Sinergi Perencanaan & Penerapan Anggaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com