Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dibicarakan Jokowi dengan Delegasi Partai Komunis China

Kompas.com - 13/04/2016, 17:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada sejumlah topik yang dibicarakan antara Presiden Joko Widodo dan delegasi Partai Komunis China saat bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (13/4/2016).

Pertama, pertemuan itu dijadikan momen untuk saling menegaskan komitmen kedua negara dalam meningkatkan persahabatan.

"Saling memberikan manfaat, keuntungan bagi dua negara, baik pada tingkat pemerintahan, negara, maupun partai," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung seusai mendampingi Presiden bertemu para delegasi.

Soal partai, kedatangan delegasi Partai Komunis China itu juga dalam rangka memenuhi undangan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Kedua, para delegasi secara resmi mengundang Presiden Jokowi untuk hadir dalam acara G-20 Summit di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Ketiga, membahas soal ekonomi. Kedua negara sepakat meneruskan kerja sama, baik yang sudah dilakukan, yakni kereta cepat Jakarta-Bandung, maupun proyek strategis lainnya.

"Kerja sama-kerja sama lainnya di bidang natural resources, energi, dan di bidang infrastruktur lainnya. Itulah beberapa hal yang dibahas tadi," ujar Pramono.

Delegasi partai dipimpin oleh Kepala Departemen dah Hubungan Luar Negeri pada Dewan Pusat Partai Komunis China Song Tao.

Ia membawa beberapa pejabat antara lain Deputi Direktur Jenderal Partai Rao Huihua dan Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng.

Sementara itu, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Wakil Menteri Luar Negeri M Fachir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com