Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pecat Fahri, PKS Rombak Fraksi di DPR

Kompas.com - 11/04/2016, 16:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan perombakan terhadap jajaran fraksinya di DPR. Perubahan dilakukan baik di jajaran pimpinan fraksi maupun di alat kelengkapan Dewan.

Perubahan komposisi fraksi PKS ini disampaikan dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2016).

Di jajaran pimpinan fraksi, Jazuli Juwaini tetap menjabat sebagai ketua, tetapi masuk sejumlah nama baru, seperti Tifatul Sembiring sebagai wakil ketua bidang politik hukum dan keamanan menggantikan Aboebakar Al-Habsy.

Lalu, di jajaran komisi dan alat kelengkapan Dewan, sejumlah kader PKS yang menjabat ketua atau wakil ketua juga diganti. (Baca: Selasa, Pimpinan DPR Putuskan Nasib Fahri Hamzah)

Mahfudz Siddiq dicopot dari Ketua Komisi I DPR, digantikan Abdul Haris Al Anshori. Mahfudz dipindahkan ke Komisi IV DPR.

Mustafa Kamal dicopot dari Wakil Ketua Komisi II dan digantikan Al Muzzamil Yusuf.

Jazuli Juwaini mengatakan, perombakan fraksi merupakan hal yang biasa dilakukan oleh PKS. Dia membantah rotasi ini sebagai bersih-bersih pasca-pemecatan terhadap Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan anggota Komisi I DPR Gamari Sutrisno beberapa waktu lalu. (Baca: Langgar Syariah, Anggota DPR Ini Dipecat PKS)

"Tidak ada yang bersih-bersih. Yang perlu dibersihkan itu masjid, mushala," kata Jazuli.

Jazuli mengatakan, perombakan ini lebih bertujuan agar anggota Fraksi PKS mempunyai banyak pengalaman.

Penurunan jabatan anggota dari yang sebelumnya sebagai ketua atau wakil ketua komisi menjadi anggota, juga bukanlah bentuk hukuman. (Baca: Pimpinan DPR Tak Ingin Buru-buru Sahkan Pengganti Fahri Hamzah)

"Misalnya, Pak Mahfudz adalah anggota fraksi terbaik, sukses membangun komunikasi dengan mitranya secara baik. Bahkan, dengan Menlu membuka konjen di Ramalah. Di PKS tidak ada istilah punishment, tetapi lebih ke transfer knowledge," ucap Jazuli.

Kompas TV Ledia Hanifa Gantikan Fahri Hamzah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com