JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy mengatakan bahwa ia lebih memilih menjadi pengurus partai ketimbang menjadi anggota Kabinet Kerja.
Romy, panggilan Romahurmuziy, akan mengajukan kader-kader PPP lain jika ditawarkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Saya kira, saya lebih memilih untuk mengurus partai. Kalaupun ada permintaan dari Presiden pada kader PPP, masih banyak kader PPP yang lain," ujar Romy saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Senin (11/4/2016).
(Baca: PPP Sediakan Puluhan Kader untuk Jadi Menteri)
Menurut Romy, melalui sikapnya tersebut, ia mencoba untuk membangun profesionalitas partai. Ia meyakini bahwa jika partai diurus secara benar, pasti partai akan berkembang menjadi besar.
Romy sendiri mengakui bahwa PPP mempersiapkan cukup banyak kader untuk menjadi pembantu Presiden jika suatu waktu dibutuhkan. Mengenai siapa yang ditunjuk, menurut Romy, hal itu akan diserahkan kepada Presiden.
"Kami ingin menempatkan sebanyak mungkin kader partai di dalam cabang-cabang eksekutif sesuai undang-undang. Kita menyiapkan diri siapa pun yang dimintakan Presiden," kata dia.