Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Tak Terima Istrinya Disebut "Genit" oleh Ade Komarudin

Kompas.com - 06/04/2016, 13:53 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fadli Zon tidak terima istrinya, Katharine Grace, disebut "genit" oleh Ketua DPR Ade Komarudin terkait wisata ke Jepang. Fadli meminta Ade mengoreksi ucapannya.

"Saya kira Pak Akom salah di situ, harus dikoreksi," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/4/2016).

Fadli mengatakan, kunjungan istrinya ke Jepang bersama istri-istri anggota DPR yang lain merupakan agenda resmi Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR untuk berlibur.

Sebelum kunjungan ke Jepang itu, Fadli mengklaim bahwa PIA DPR sudah melakukan banyak kegiatan sosial lain, seperti ke panti asuhan.

"Itu lintas partai, tidak ada uang DPR, tidak ada uang negara, bahkan tidak memakai fasilitas KBRI," kata Fadli.

Fadli menambahkan, kunjungan ke Jepang itu sudah direncanakan sejak enam bulan lalu saat Setya Novanto menjadi Ketua DPR.

Namun, istri Ade Komarudin, Netty Marliza, kata Fadli, juga mengetahui dan mendukung rencana kunjungan ke Jepang itu.

"Saya kira, mungkin Pak Akom kurang informasi, dia kadang-kadang harus mengontrol ucapannya," ucap Fadli.

Terpisah, istri Fadli, Katharine Grace, juga tak terima disebut genit oleh Ade Komarudin. Grace mengatakan, perjalanan wisata ke Jepang ini adalah resmi program PIA DPR RI yang telah direncanakan sejak tahun lalu.

(baca: Tolak Disebut "Genit", Istri Fadli Zon Angkat Bicara soal Liburan ke Jepang)

Oleh karena itu, wajar jika pihaknya menggunakan spanduk berlogo DPR dan bertuliskan "Persaudaraan Istri Anggota DPR".

"Pemakaian spanduk semata-mata untuk menjadi penanda dan kenang-kenangan untuk peserta wisata Jepang dengan menggunakan baju tenun dan dalam pose yang masih dalam batas kewajaran. Tidak dalam konteks kegenit-genitan," kata Grace dalam keterangan tertulisnya.

Ketua DPR sebelumnya mengakui, istri-istri anggota DPR yang berlibur ke Jepang telah melakukan kekeliruan. (Baca: Ade Komarudin Anggap Istri-istri Anggota DPR yang Berlibur ke Jepang "Genit")

Sebab, mereka berfoto di bawah pohon sakura dengan membawa spanduk berlogo DPR dan mengatasnamakan Persaudaraan Istri Anggota DPR Periode 2014-2019.

"Mereka hanya keliru, bisa dibilang genit-lah menggunakan spanduk PIA (Persaudaraan Istri Anggota DPR), padahal tidak dalam rangka agenda PIA," kata Ade.

Karena menggunakan logo DPR dan mengatasnamakan PIA, banyak masyarakat yang melihat foto itu pun berpikir bahwa acara tersebut dibiayai oleh Kesetjenan DPR.

Padahal, Ade menjamin bahwa mereka menggunakan biaya sendiri.

"Tetapi, kalau istri saya enggak ikut di situ," kata Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com