Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Jokowi Berlanjut, dari Wasior hingga Morotai

Kompas.com - 05/04/2016, 08:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan meresmikan pelabuhan laut Wasior, tepatnya di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Selasa (5/4/2016) ini.

Presiden didampingi Ibu Negara Iriana bertolak ke bumi Papua setelah seharian kemarin berada di Maluku untuk meresmikan proyek jembatan baru dan juga pelabuhan laut.

"Pelabuhan Wasior dibangun untuk mendukung konektivitas sehingga dapat memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana transportasi masyarakat di sana. Selain itu, juga guna menekan disparitas harga," seperti dikutip dari Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.

(Baca juga: Ke Wasior, Jokowi Terbang dengan Heli)

Pembangunan fasilitas di Pelabuhan Wasior meliputi dermaga seluas 174x10 meter persegi, Trestle I seluas 48x8 meter persegi, Trestle II seluas 47x8  meter persegi, Causeway I seluas 160x6  meter persegi, Causeway II seluas 127x8 meter persegi dan reklamasi 12.500 meter persegi.

Pelabuhan Wasior dapat disandari kapal hingga 3.500 DWT dengan faceline dermaga -10 mLWS.

Selain itu, terdapat pembangunan fasilitas darat seperti kantor, terminal penumpang, pos jaga, rumah pompa, genset, gudang seluas 15x40 meter persegi, dan lapangan penumpukan seluas 10.000 meter persegi.

Setelah meresmikan pelabuhan itu, Presiden dan Ibu Negara bertolak ke Manokwari, Papua Barat.

"Di Manokwari, Presiden akan menyerahkan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB), Kartu Asistensi Sosial Lanjut Usia (ASLUT), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Beras Sejahtera di Dermaga Angkatan," ujar Ari.

Sore hari nanti, Presiden akan melanjutkan perjalanan dari Bandara Rendani, Manokwari menuju Pangkalan TNI AU Leo Wattimena, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, dengan Pesawat Boeing 737-400 TNI AU.

Di Morotai, Presiden akan meresmikan PLTS Hybrid dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Maluku Utara, Maluku, Papua dan Papua Barat. Presiden akan bermalam di Morotai.

 

Kompas TV Jokowi: Hapus Perda Yang Bikin Pusing
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com