Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oesman Sapta: Bagaimana Saya Enggak Cinta Sama Jokowi?

Kompas.com - 05/04/2016, 06:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang memuji langkah Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang kerap datang ke daerah perbatasan.

Menurut dia, baru kali ini, ada presiden yang datang ke perbatasan hingga tiga kali selama triwulan pertama tahun 2016 ini.

"Artinya, waktu dia pertama datang (ke daerah perbatasan) dia suruh bikin jalan, perbatasan. Minggu lalu kami datang, jalan itu sudah terbentang dan jembatan juga sudah diresmikan," kata Oesman, kepada wartawan, di Pontianak Kalimantan Barat, Senin (4/4/2016).

Adapun Jokowi pada 22-24 Maret lalu melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Pada kunjungan kerjanya itu, Jokowi meresmikan Jembatan Tayan, di Kecamatan Tayan, Kabupaten Sanggau.

Jembatan Tayan adalah bagian dari jalan Trans Kalimantan poros selatan yang menghubungkan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah. Jokowi juga meninjau Pos Batas Lintas Negara (PBLN) di Kecamatan Entikong, Kalimantan Barat.

"Jadi gimana saya enggak cinta sama dia (Jokowi)? Sampai orang perbatasan bilang, sudah segala macam yang turun ke sana dari semua pejabat, baru kali inilah infrastruktur terbangun," kata Oesman.

Oesman pun mendampingi Jokowi selama melakukan kunjungan kerja di kampung halamannya tersebut.

Dia sempat bertanya. "Saya tanya, kenapa Bapak (Jokowi) mau datang?," kata Oesman bertanya kepada Jokowi.

Jokowi pun menjelaskan kedatangannya ke sebuah daerah akan memberi pengaruh kepada kinerja anak-anak buahnya. Jika dia datang satu kali, maka menterinya akan datang tiga kali.

Jika menteri datang tiga kali, dirjen serta pegawai di bawahnya akan datang hingga sembilan kali.

"Kalau Presiden datang sekali, minimal saya datang dua kali. Supaya rakyat (perbatasan) tahu bahwa kita punya perhatian khusus buat mereka," kata Oesman menirukan jawaban Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com