Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura Targetkan 50 Persen Kemenangan pada Pilkada 2017

Kompas.com - 29/03/2016, 16:13 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Hanura menargetkan 50 persen kemenangan dalam pemilihan kepala daerah secara serentak pada 15 Februari 2017. Dari total 101 daerah yang menyelenggarakan pilkada, Hanura hanya memiliki kursi di 64 kabupaten/kota dan enam provinsi.

"Setengahnya kita berharap bisa menang," ujar Ketua Tim Pilkada Pusat Partai Hanura Erik Satrya Wardhana seusai konferensi pers di Jakarta, Selasa (28/3/2016).

Erik mengatakan bahwa hasil pilkada tahun lalu cukup menggembirakan bagi Hanura meski jumlah calon yang menang tidak banyak.

Peningkatan dan perbaikan akan terus dilakukan untuk mencapai hasil lebih baik pada penyelenggaraan pilkada serentak gelombang kedua tahun depan.

"Karena itu, kita melakukan perbaikan sistem dan proses pilkadanya," kata Erik.

Penyempurnaan tersebut akan dilakukan melalui proses pilkada yang cenderung lebih rigid daripada proses pada pilkada sebelumnya.

Pada intinya, Hanura ingin lebih menampung dan menyerap aspirasi masyarakat, terutama berkaitan dengan rekrutmen calon kepala daerah.

Salah satu caranya dengan melakukan survei mandiri yang dilakukan di sejumlah kabupaten, kota, dan provinsi. Hasil survei tersebut akan menjadi pedoman, patokan, serta pertimbangan utama dalam menetapkan pasangan calon yang akan didukung Hanura.

"Kita punya tim survei, kader-kader yang punya pengalaman di lembaga survei yang sudah lama berkiprah. Jadi, itu kita kumpulkan. Hanura akan bikin survei secara mandiri," kata dia.

Selain seleksi bakal calon kepala daerah, Hanura juga akan melakukan pendampingan pemenangan sekaligus advokasi terhadap calon yang didukung kelak.

"Jadi, intinya, kami ingin mendapatkan sumber daya pemimpin daerah yang berkualitas dan berintegritas," kata Erik.

Salah satu bakal calon yang didukung oleh Hanura adalah Basuki Tjahaja Purnama untuk Pilkada DKI Jakarta. Meski demikian, Basuki akan maju melalui jalur independen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com