Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Isyaratkan Dukung Calon untuk "Head To Head" dengan Ahok

Kompas.com - 27/03/2016, 11:54 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengisyaratkan akan mempelopori dukungan kepada bakal calon gubernur DKI Jakarta selain Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok.

Sekretaris Fraksi PPP, Arsul Sani, mengatakan, semangat partainya adalah tak ingin Pilkada DKI Jakarta menjadi salah satu barometer ajang demokrasi yang berangkat dari dukungan yang amat berat sebelah dan berangkat dari asumai politik bahwa tak ada calon gubernur alternatif sebaik Ahok.

"Semangatnya adalah bagaimana ada satu calon yang bisa 'head to head' dengan Ahok sehingga Pilkadanya lebih bermakna bagi proses demokrasi kita," ujar Arsul saat dihubungi, Minggu (27/3/2016).

Namun, Arsul menambahkan, bukan berarti partainya sudah menutup pintu rapat-rapat bagi Ahok. Untuk memutuskan hal tersebut, menurutnya, masih terlalu dini. Hanya saja, lanjut dia, dengan menyiapkan bakal calon yang mampu "head to head" dengan Ahok, maka akan memperkaya praktik demokrasi di Indonesia ketika partai politik dan elemen masyarakat sipil dapat memberikan alternatif calon gubernur.

"Tidak hanya terpaku pada petahana saja," imbuhnya.

Beberapa nama kader PPP sempat menyatakan dirinya untuk maju ke Pilgub DKI Jakarta, seperti Abraham Lunggana (Lulung) dan Joko Purwanto.

Semangat tersebut, menurut Arsul, tentu diapresiasi oleh PPP, namun keputusan tetap kembali kepada pimpinan partai terkait siapa figur yang akan didukung untuk Pilgub DKI.

Penentuan tersebut akan dilakukan berdasarkan ukuran-ukuran yang lazim digunakan, seperti hasil survei serta banyaknya usulan atau dukungan dari elemen masyarakat dan lain sebagainya.

Fokus islah

Namun, Arsul menegaskan, PPP saat ini masih betul-betul fokus pada persiapan Muktamar Islah yang rencananya akan diselenggarakan pada minggu kedua bulan April.

"Di internal PPP, sekali lagi, belum dibahas soal pencalonan ini," tegas Arsul.

Partai Hanura sebelumnya resmi mendeklarasikan dukungan kepada calon petahana Basuki Tjahaja Purnama, Sabtu kemarin. Partai Hanura memiliki 10 kursi di DPRD DKI Jakarta. Sebelumnya, Ahok juga mendapat dukungan Partai Nasdem yang memiliki lima kursi di DPRD DKI Jakarta. Jika dijumlahkan, dukungan kepada Ahok yang akan maju dari independen sudah 15 kursi di DPRD DKI Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com