Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia Peluncuran Buku Megawati Akui Undang Ahok

Kompas.com - 24/03/2016, 18:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Panitia Penyelenggara Peluncuran Buku Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat, Agustina Widiarsi, mengungkapkan, kehadiran Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam acara peluncuran buku pada Rabu (23/3/2016) malam adalah sebagai tamu undangan.

Undangan disampaikan kepada Basuki karena kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Undangan pun telah disampaikan jauh-jauh hari oleh pihak panitia.

"Yang mengundang adalah panitia, kami semua adalah wartawan. Semua yang terkait kami undang, mulai dari presiden, menteri-menteri, gubernur, wakil gubernur, sampai petinggi-petinggi PDI-P," ujar perempuan yang akrab disapa Niniel itu di Jakarta, Kamis (24/3/2016).

Niniel mengatakan, panitia sama sekali tidak bermaksud mengarahkan acara tadi malam di Gedung Arsip Nasional sebagai sebuah peristiwa yang terkait dengan polemik Pilkada DKI Jakarta.

"Ini murni untuk peluncuran buku, sama sekali tidak ada hubungannya dengan pilkada," ungkap wartawan senior Tempo itu.

Dia menuturkan, buku itu disusun oleh para wartawan yang selama ini kerap meliput kegiatan Megawati sejak zaman Orde Baru. Melalui cerita dari kacamata jurnalis ini, masyarakat diharapkan bisa memetik pelajaran dari sikap kenegarawanan yang ditunjukkan Megawati.

Undangan peluncuran buku yang terdiri dari berbagai kalangan, lanjut Niniel, juga ditujukan untuk menunjukkan nilai kerukunan.

"Substansi yang ingin kami sampaikan adalah, di atas semua perbedaan politik dan sikap yang ada, kita tetap bisa menjaga kerukunan dan silaturahim," imbuh Niniel.

(Baca: PDI-P: Ahok Itu Tak Diundang, Makanya Bu Mega Kaget)

Pernyataan Niniel ini sekaligus menanggapi pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Ahmad Basarah yang mengungkapkan Ahok tidak diundang dalam acara tadi malam.

Basarah menuturkan, karena alasan itulah, Megawati kaget dengan kehadiran Ahok.

"Ahok itu tidak diundang, makanya Bu Megawati kaget dia datang karena tak ada undangan," kata Basarah saat dihubungi, Kamis (24/3/2016).

Meski begitu, Megawati tetap menghormati kehadiran Ahok. Sebagai seorang negarawan, Megawati menghormati semua tamunya yang hadir, baik yang diundang maupun yang tidak. Terlebih lagi, Ahok juga saat ini berstatus sebagai Gubernur DKI Jakarta yang turut diusung PDI-P.

"Tidak mungkin Bu Mega kemudian mengusir tamu yang datang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL saat Tak Ada Anggaran

Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL saat Tak Ada Anggaran

Nasional
Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Nasional
Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Nasional
Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Nasional
Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com