Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Soal Hambalang, Semua Tahu Itu Kecelakaan Kita Semua

Kompas.com - 21/03/2016, 12:49 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menilai, inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Presiden Joko Widodo ke lokasi proyek wisma atlet Hambalang merupakan serangan balik terhadap partainya.

Proyek yang dikerjakan pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu mangkrak, dan sejumlah orang terjerat tindak pidana korupsi terkait proyek tersebut.

"Semua sudah tahu itu kecelakaan kita semua. Proses hukum berjalan dan terus berjalan, sehingga KPK menjadikannya barang bukti penyidikan dan keperluan penegakan hukum," kata Hinca, melalui pesan singkat, Senin (21/3/2016).

Dalam kegiatan "Tour de Java" yang dilakukan SBY, Presiden RI keenam itu sempat menyampaikan kritik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang fokus pada pembangunan infrastruktur.

"Sikap kami jelas dukung pemerintahan Jokowi sampai tuntas, yang bagus untuk rakyat didukung yang tak bagus dikritik agar diselesaikan. Kritik bagi kami adalah oksigen demokrasi," ujar dia.

Kunjungan Jokowi ke Hambalang dianggap sebagai jawaban atas kritik SBY.

Terkait mangkraknya Hambalang, menurut Hinca, DPR pada masa itu tak menyetujui anggaran untuk meneruskan proyek tersebut.

Alasannya, terjadi sengketa hukum yang tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.

Menurut dia, SBY memberikan ruang yang luas kepada KPK untuk menuntaskan pengusutan kasus tersebut.

"Sekarang tentu tugas Presiden Jokowi menuntaskannya sesuai dengan ketentuan yang ada. Kita dukung beliau menjalankan kewajibannya itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com