Namun, proses identifikasi akan dilakukan di Jakarta.
"Informasi terakhir, jenazah akan digeser dari Palu ke Jakarta untuk identifikasi," ujar Kepala Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri Kombes (Pol) Anton Castelani, Senin pagi.
Identifikasi jenazah dilakukan oleh lima orang dokter. Lima dokter itu di antaranya terdiri dari dua dokter ahli forensik yang berasal dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulawesi Selatan dan Polda Sulawesi Tenggara. Adapun, dua dokter lainnya berasal dari Polri.
"Dokter dari Mabes Polri terdiri dari satu ahli forensik, satu ahli odhontology (gigi) dan satu ahli DNA," lanjut dia.
Meski demikian, Anton mengaku belum tahu kapan jenazah akan dibawa dari Palu ke Jakarta.
DVI masih menunggu informasi dari tim pembawa jenazah di Palu.
Helikopter milik TNI AD jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 jatuh di Poso Pesisir Selatan, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3/2016) sekitar pukul 17.55 WITA.
Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman, penyebab kecelakaan sementara diduga karena faktor cuaca.
Berikut nama-nama korban dari peristiwa tersebut:
1. Kolonel Inf Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl);
2. Kolonel Inf Heri;
3. Kolonel Inf Ontang R. P.;
4. Letkol Cpm Tedy;
5. Mayor Inf Faqih;
6. Kapten Dr.Yanto;
7. Prada Kiki;
8. Kapten Cpn Agung;
9. Lettu Cpn Wiradi;
10. Letda Cpn Tito;
11. Serda Karmin;
12, Sertu Bagus;
13. Pratu Bangkit.