Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Mau Rebut DKI 1 dari Ahok, Kandidat Lain Harus Buat Kampanye Kreatif

Kompas.com - 18/03/2016, 09:26 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Centre For Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan, kandidat calon Gubernur DKI Jakarta harus lebih kreatif dalam berkampanye. Tak bisa hanya mengandalkan kampanye visi dan misi yang standar dan biasa.

Sebab, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diuntungkan karena saat ini sudah menjabat Gubernur DKI. Sehingga, masyarakat sudah bisa menilai kinerjanya saat menjalankan roda pemerintahan ibu kota.

"Kalau tawaran ide-ide atau kebijakan mereka standar saja, tentu orang lebih memilih Ahok karena Ahok sudah bekerja," kata Arya saat dihubungi, Jumat (18/3/2016).

Sejauh ini, Arya menilai, ara kandidat pesaing Ahok belum menunjukkan kinerjanya maka masyarakat akan melihat rekam jejak mereka berdasarkan profesinya masing-masing.

(Baca: Ahok Dianggap "Newsmaker", Partai-partai Akan Dapat Untung Pencitraan)

Misalnya, Yusril Ihza Mahendra yang berprofesi pengacara dan pernah menjabat menteri. Tentu masyarakat akan melihat kualitas kinerja Yusril pada dua bidang tersebut.

Sedangkan bagi Ahok sendiri, lanjut dia, berpeluang besar memenangi kontestasi perebutan kursi DKI 1 jika di sisa masa pemerintahannya mampu menjaga dukungan positif publik dengan melalui kinerjanya yang baik.

"Jadi titik tekannya adalah persoalan kinerja. Kalau buruk, kandidat lain berpeluang mencuri kesempatan," ujar Arya.

(Baca: Ahok: Calon Independen Terima Sumbangan Itu Halal dan Dijamin UU )

Namun, ia melihat partai-partai politik cenderung pasif dalam proses pencalonan Gubernur DKI Jakarta ini. Isu yang berkembang pun banyak dibangun atas dasar manuver para kandidat.

Menurut dia, partai harus segera aktif dalam menjaring kandidat dan melakukan pertemuan-pertemuan dengan partai lain guna membentuk koalisi.

"Kandidat snagat memengaruhi kebijakan partai, perilaku partai, dan seterusnya," tutur Arya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Nasional
Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Nasional
Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

Nasional
Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Nasional
Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Nasional
Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Nasional
Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Nasional
Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Nasional
Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Nasional
Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Nasional
Muhadjir: Pelaku Judi 'Online' Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Muhadjir: Pelaku Judi "Online" Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Nasional
Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Nasional
Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Nasional
Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, pada Pilkada Solo

Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, pada Pilkada Solo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com