JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menegaskan, misi melantik Konsul Kehormatan RI untuk Palestina di Ramallah tercapai atau terlaksana dengan baik.
"Jadi begini, 'mission accomplished, it's done'. Dalam pengertian 'regardless' apapun yang dilakukan Israel untuk tidak mengizinkan saya masuk ke Ramallah, tetapi pelantikan Konsul Kehormatan Indonesia di Ramallah tetap dapat dilakukan di KBRI kita di Amman, Yordania," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (15/3/2016), seperti dikutip Antara.
Sebelumnya, Otoritas Israel melarang Menlu RI Retno LP Marsudi beserta delegasi pendampingnya memasuki wilayah Palestina pada Minggu (13/3) pagi waktu setempat.
Awalnya, Menlu Retno dan rombongan dijadwalkan akan melaksanakan kunjungan resmi ke Kota Ramallah guna melakukan pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyadh Maliki, serta dalam rangka pembukaan konsulat kehormatan RI di Palestina.
Namun, Israel menolak memberikan visa untuk Menlu RI guna memasuki Ramallah. (baca: Israel Tak Izinkan Menlu Retno ke Ramallah, Indonesia Tetap Lantik Konsul Kehormatan)
"Ini sudah hal yang kita duga sebelumnya. Oleh karena itu, jadi berita mengenai tidak adanya izin itu kita peroleh pada tanggal 12 tengah malam pada tanggal 13 pagi (kita) lakukan komunikasi dengan Ramallah baik dengan Konsul Kehormatan kita ataupun Menteri Palestina," katanya.
Pada saat itu, akhirnya diambil keputusan yang dinilai paling tepat dengan melantik Konsul Kehormatan di KBRI Amman di Yordania. (baca: Ditolak Masuk Ramallah oleh Israel, Indonesia Seharusnya Bangga)
"Kita ambil satu keputusan yang saya kira keputusan sangat tepat dan ini coba kita proyeksikan sebelum berangkat untuk melantik karena misi saya yang diberikan Presiden adalah melantik Konsul Kehormatan," katanya.
Retno menegaskan, pelantikan tetap dapat dilaksanakan dengan dihadiri Menlu Palestina yang melakukan perjalanan darat dari Ramallah menuju Amman.
(baca: Jokowi: Lawan Kebijakan Ilegal Israel yang Menyulitkan Rakyat Palestina)
Retno menambahkan, pihaknya tidak perlu melakukan pembicaraan dengan Israel terkait Konsul Kehormatan. Pasalnya, hal ini merupakan urusan Indonesia dengan Palestina.
"Apapun yang dilakukan untuk mencegah saya sampai ke Ramallah tidak berhasil karena pelantikan tetap dapat dijalankan dengan kehadiran Menlu Palestina ini capaian politik luar negeri yang bagus," katanya.
Retno mengatakan, Presiden Jokowi menyatakan puas bahwa misi tersebut pada akhirnya bisa diselesaikan dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.