Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama-nama Pilot Pesawat Bronco TNI AU Diabadikan di Museum Bronco, Texas

Kompas.com - 13/03/2016, 23:45 WIB
Bayu Galih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pilot veteran yang menerbangkan pesawat tempur OV-10F Bronco TNI Angkatan Udara bergabung dalam Asosiasi Pilot OV-10 Bronco yang bermarkas di Fort Worth, Texas, Amerika Serikat. 

Dengan demikian, nama-nama pilot Bronco asal Indonesia kini ikut diabadikan di Musem OV-10 Bronco, Fort Worth, Texas, bersama nama para veteran pilot OV-10 Bronco dari seluruh dunia.

Dalam kesempatan ini, Indonesia juga menyerahkan miniatur pesawat OV-10F Bronco milik TNI AU, buku 30 Tahun Pengabdian OV-10F Bronco TNI AU Mengawal NKRI, serta foto para veteran pilot Bronco untuk menambah koleksi Musem OV-10 Bronco di Texas.

Penyerahan dilakukan oleh Utusan Khusus Menteri Perhubungan untuk Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, Indroyono Soesilo, yang juga menyampaikan surat Ketua Paguyuban OV-10F Bronco Indonesia, Marsda (Purn) Wresniwiro kepada Chairman of OV-10 Bronco Association, Jim Hodgson.

Menurut Indroyono, museum khusus memang dibangun sebagai dedikasi kepada para pilot Bronco di seluruh dunia.

"Pesawat tempur taktis OV-10 Bronco memperkuat angkatan udara di 12 negara, di antaranya: Amerika Serikat, Jerman, Thailand, Filipina, Colombia, Venezuela dan Indonesia," ujar Indroyono kepada Kompas.com, Minggu (13/3/2016) malam

Dok. Indroyono Soesilo Penyerahan foto veteran tempur pesawat OV-10F BRONCO TNI-AU kepada Jim Hogdson, Ketua Asosiasio OV 10 Bronco di Museum OV 10 Bronco, Fort Worth Texas, Minggu (13/3/2016).
OV-10 Bronco merupakan pesawat taktis yang pertama kali mengudara pada 1965. AU AS menggunakan Bronco untuk dukungan udara selama perang Vietnam berlangsung.

Bronco sendiri merupakan nama yang diambil dari kuda yang sangat erat dengan cowboy, ciri khas negara bagian Texas.

Sebanyak 16 pesawat Bronco didatangkan dari AS pada 1976. Pesawat itu lalu bergabung dalam Skadron-3, Skadron-1 dan Skadron-21 TNI-AU, yang bermarkas di Pangkalan Utama Abdurachman Saleh, Malang. 

Selama 31 tahun pengabdian, skuadron OV-10F TNI-AU paling banyak melaksanakan operasi keamanan dalam negeri.

Operasi itu antara lain Operasi Seroja, Tumpas, Halilintar, Guruh, Petir, Kilat, Tuntas, Halau, Rencong Terbang dan Operasi Oscar.  

Namun, skuadron ini "pensiun" dari TNI-AU pada 2007.

"Kehadiran Paguyuban OV-10F Bronco Indonesia sangat ditunggu-tunggu, mengingat TNI-AU merupakan pengguna pesawat OV-10 paling aktif dan paling kenyang operasi tempur di seluruh dunia," ucap Indroyono.

Terdapat sekitar 100-an veteran pilot Bronco TNI-AU, dengan 21 di antaranya adalah marsekal purnawirawan bintang 1 hingga bintang 4.

"Empat di antaranya pernah menjabat Kepala Staf TNI AU. Salah satunya adalah Marsekal (Purn) Herman Prayitno, Duta Besar RI di Kuala Lumpur, Malaysia," ucap Indroyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com