Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Remisi di Hari Nyepi, Lima Napi Beragama Hindu Langsung Bebas

Kompas.com - 09/03/2016, 17:40 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS .com - Kementerian Hukum dan HAM memberikan remisi atau pengurangan hukuman pada hari raya Nyepi tahun ini.

Sebanyak lima orang narapidana mendapatkan Remisi Khusus Dua (RK II) atau langsung bebas. Sedangkan 521 orang narapidana lainnya mendapatkan RK I.

Kasubag Humas Ditjen Lembaga pemasyarakatan Akbar Hadi Prabowo mengatakan, remisi diberikan kepada narapidana yang beragama Hindu.

"Bertepatan dengan hari raya Nyepi, Kemenkumham memberikan remisi kepada total 526 narapidana," kata Akbar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/3/16).

Remisi khusus diberikan untuk para narapidana yang telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif sesuai ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.

"Di antaranya telah berstatus sebagai narapidana minimal enam bulan pidana penjara, tidak melakukan pelanggaran selama menjalani pidana, serta aktif mengikuti program dan kegiatan pembinaan di lapas atau rutan," ujar Akbar.

Lima orang narapidana yang dibebaskan bertepatan dengan hari raya Nyepi berasal dari Bali, Jakarta, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Barat.

"Mereka dibebaskan karena setelah diremisi ternyata sisa hukumannya kurang dari besaran minimum," kata Akbar.

Besaran remisi yang diterima antara 15 hari sampai dengan dua bulan. Bali menjadi penerima remisi terbanyak sejumlah 394 Narapidana.

Disusul Nusa Tenggara Barat sebanyak 24 narapidana, dan Sumatera Utara sebanyak 20 narapidana.

Sementara itu terkait dengan perayaan Nyepi di lembaga pemasyarakatan, Akbar mengatakan pihaknya memfasilitasi mereka yang menjalankan ibadah.

"Seperti biasa kami mengakomodirnya. Seperti perayaan Nyepi di Bali," ujarnya.

Saat ini, jumlah warga binaan yang berada di seluruh Indonesia mencapai 180.832 orang, terdiri dari tahanan berjumlah 57.851 orang dan narapidana berjumlah 122.981. Jumlah tersebut didominasi narapidana kasus narkotika, yakni sebanyak 60.808 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com