Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Minta "Travel Advisory" Australia Tak Dibesar-besarkan

Kompas.com - 26/02/2016, 16:40 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti meminta publik tidak membesar-besarkan kebijakan Australia yang mengeluarkan travel advisory atau peringatan perjalanan bagi warga negaranya yang ada atau hendak mendatangi Indonesia.

"Saya pikir tidak perlu dibesar-besarkan," ujar Badrodin di Kompleks Mabes Polri pada Jumat (26/2/2016).

"Kan itu bukan travel warning. Travel warning dengan travel advisory itu beda. Kalau travel advisory hanya peringatan saja dan itu biasa," ucap dia.

Informasi dari Kapolda Metro

Badrodin mengatakan bahwa travel warning dari Australia didasarkan pada informasi yang diberikan Kepala Polda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian kepada negara tersebut ketika berkunjung ke sana.

"Itu dapat terjadi karena memang informasi yang diberikan salah satunya oleh Pak Tito yang sedang berkunjung ke sana dalam rangka koordinasi untuk melengkapi penyelidikan kasus Jessica," ujar dia.

Dalam pertemuan itu, Pemerintah Australia turut menanyakan penanganan terorisme di Indonesia kepada Tito.

Tito pun memberikan penjelasan bahwa polisi Indonesia sudah menangkap jaringan teroris, khususnya yang beraksi di Thamrin, 14 Januari 2016.

Namun, Pemerintah Australia beranggapan bahwa ada hal-hal yang masih berpotensi jadi ancaman, khususnya bagi warga negaranya yang ada di Indonesia.

"Itu bisa dianggap menjadi satu masalah yang bisa ganggu keamanan. Oleh karena itu, diberikanlah saran kepada masyarakatnya yang ada di Indonesia atau yang akan datang ke Indonesia," ujar Badrodin.

"Tetapi, saya pikir semua sudah kita antisipasi dengan baik. Masyarakat tidak perlu takut," ujar dia.

Travel advisory bagi WN Australia yang berada atau akan datang ke Indonesia diumumkan di situs smartraveller.gov.au, Kamis. Indonesia dikategorikan dalam status high degree of caution.

(Baca: Australia Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Indonesia)

"Tingkat peringatan tidak diubah. Namun, kami menyarankan warga Australia untuk berhati-hati di Indonesia, termasuk Bali," demikian bunyi pernyataan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com