Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Jemput Dua Napi Nusakambangan Pengendali Narkoba Sindikat India-Jakarta

Kompas.com - 25/02/2016, 20:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Narcotics Investigation Centre (NIC) Bareskrim Polri menjemput dua narapidana di Lapas Kembang Kuning, Nusakambangan, Jawa Tengah, Kamis (25/2/2016).

"Betul. Tadi siang kami jemput dua napi dari sana. Satu inisialnya JA, warga negara asing dan satu berinisial TS, warga Indonesia," ujar Kepala Satgas NIC Bareskrim Polri AKBP Dony Setiawan di Jakarta, Kamis petang.

Penjemputan kedua napi itu merupakan hasil pengembangan dari penangkapan seorang warga negara India berinisial CDG di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, 13 Februari 2016 lalu.

Saat itu, CDG hendak menyelundupkan sabu seberat 1,8 kilogram ke Indonesia dari India-Singapura-Jakarta. Sabu itu disembunyikan di dalam pita karbon yang kemudian dimasukan di dalam tas selempang.

Selain dua napi tersebut, tim juga menangkap tiga warga negara Indonesia lain yang turut serta dalam jaringan mereka. Namun, inisial ketiga WNI itu masih dirahasiakan demi pengembangan perkara.

"Tiga orang ini perannya menjemput barang itu. Sementara dua orang napi itu adalah pengendalinya. Artinya total sudah kami amankan enam orang tersangka," ujar Dony.

Penyidik kini menunggu kedatangan dua napi itu untuk diinterogasi lebih lanjut. Direktur Jenderal Lembaga Pemasyarakatan I Wayan Dusak membenarkan penjemputan dua napinya oleh polisi itu.

"Saya sendiri yang memberikan surat perintah Kalapas Kembang Kuning menyerahkan dua napi itu," ujar dia.

Wayan menegaskan komitmennya terhadap pembersihan Lapas dari pengendali narkoba. Pihaknya akan meningkatkan pola kerja sama dengan polisi agar jika ada indikasi seseorang napi terlibat penyalahgunaan narkotika, dapat langsung dijemput untuk diinterogasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com