Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Banyak Teroris Mahir Rakit Senjata Kimia di Indonesia

Kompas.com - 17/02/2016, 11:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat terorisme Al Chaidar menyebut bahwa banyak kelompok teroris di Indonesia mahir dalam membuat senjata berbahan kimia berbahaya.

"Sebab, tahun 2007 itu, ada sekitar 500 orang warga negara Indonesia (WNI) yang dilatih di Afghanistan," ujar Chaidar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/2/2016).

Pada tahun yang sama, pimpinan Al-Qaeda Osama Bin Laden memerintahkan para anak buahnya untuk mengembangkan senjata berbahan kimia berbahaya untuk menyerang musuh.

Kemudian, mereka melakukan uji coba dengan menyerang tentara Afhganistan yang dilatih oleh Amerika Serikat di dua kota di negara itu. (baca: Terinspirasi Sianida di Kopi Mirna, Teroris Rencanakan Racuni Polisi)

"Sejak saat itu, bahan kimia berbahaya terus digunakan kelompoknya hingga saat ini," ujar Chaidar.

Chaidar menambahkan, senjata berbahan kimia memang menjadi ancaman bagi Indonesia. Ia juga mengapresiasi langkah polisi yang terus memantau peredaran bahan kimia itu, meski beberapa kali masih ada peristiwa kecolongan.

"Ada baiknya bahan-bahan kimia yang dapat digunakan untuk senjata, harus diiperketat lagi," ujar dia. (baca: Intelijen Ungkap Teroris Berniat Racuni Makanan Polisi, Ini Instruksi Kapolri)

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sebelumnya menyatakan, di Indonesia, ancaman senjata kimia semakin meningkat. Laporan intelijen menyatakan demikian.

Namun, ancaman itu hanya ditujukan kepada polisi. Oleh sebab itu, dia menginstruksikan jajarannya untuk waspada jika sedang makan dan minum atau waspada terhadap orang tak dikenal memberikan sesuatu.

(baca: Waspadai Teror Racun, Kapolri Ingatkan Polisi Hati-hati Jajan di Warung)

"Ancaman terhadap Polri bukan hanya dengan bom atau senjata saja, saat ini. Tapi juga dengan racun itu," ujar Badrodin Senin (15/2/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com