Ia mengakui beberapa waktu lalu sempat melarang kegiatan Pengurus Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 yang akan diselenggarakan di DPP.
Kosgoro 1957 sebelumnya berencana melantik empat ketua umum organisasi sayap ormas tersebut. Keempat organisasi itu ialah Himpunan Pengusaha Kosgoro 1957, Himpunan Mahasiswa Kosgoro 1957, Barisan Muda Kosgoro 1957, dan Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro 1957.
(Baca: Agung Laksono: Ada Cara-cara Preman Ingin Gagalkan Pelantikan Pimpinan Organisasi Sayap Kosgoro)
"Bukan saya tolak, tetapi memang harus steril. Mahyudin juga waktu itu buat apa itu saya tidak perbolehkan," kata Yorrys di Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Menurut Yorrys, instruksi itu sudah diberikan kepada pengurus kantor DPP Partai Golkar, jauh sebelum Kosgoro hendak menyelenggarakan kegiatan.
Ia khawatir, kegiatan yang diselenggarakan Kosgoro akan mengganggu rencana penyelenggaraan munas yang bertujuan untuk merekonsiliasi konflik internal Golkar.
"Jauh hari Aziz Syamsuddin juga datang ke saya untuk meminta DPP dipakai untuk pelantikan. Tetapi, saya tegaskan DPP harus steril, apalagi Kosgoro lagi bermasalah," ujarnya.
(Baca: Kantor DPP Golkar Dikunci, Pelantikan Pengurus Kosgoro Batal)
Untuk diketahui, Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Agung Laksono sebelumnya melaporkan Aziz Syamsuddin ke Bareskrim Polri. Hal itu menyusul langkah Aziz yang menyelenggarakan Musyawarah Besar Luar Biasa Kosgoro 1957 di Bali beberapa waktu lalu.
Dalam penyelenggaraan mubeslub yang diikuti 29 pengurus daerah kolektif (PDK) Kosgoro 1957 itu, Aziz terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.