Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei "Kompas": Citra Jokowi Meningkat Drastis

Kompas.com - 15/02/2016, 17:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo tetap tinggi di tengah menurunnya pandangan terhadap kinerja pemerintahan.

Kemampuan mengartikulasikan program-program populis mampu membuat citra Presiden maupun pemerintahan meningkat.

Hal itu terlihat dalam survei Kompas seperti dikutip Harian Kompas, Senin (15/2/2016).

Sejak periode pertama survei evaluasi Kinerja Pemerintahan pada Januari 2015 hingga periode kelima pada Januari 2016, citra Presiden Jokowi terbilang tinggi.

Bahkan, hasil survei terakhir menunjukkan, citra Presiden di mata publik meningkat cukup drastis.

Survei dalam rangka evaluasi lima belas bulan pemerintahan ini mencatat, sebanyak 84,4 persen responden menyatakan citra Presiden Jokowi baik. Angka itu naik hampir 11 persen dibandingkan Oktober 2015.

Tak hanya sosok Presiden, penilaian publik terhadap citra pemerintah secara umum pun meningkat.

Saat ini, sebanyak 72 persen responden menilai positif pemerintahan. Angka itu paling tinggi dibandingkan penilaian publik survei atas citra pemerintahan Jokowi-Kalla selama setahun terakhir.

Lonjakan kenaikan apresiasi pemerintahan secara umum juga hampir mencapai 10 persen dibandingkan triwulan sebelumnya pada Oktober 2015.

Dua aspek lonjakan apresiasi publik tersebut konsisten dengan menurunnya pandangan negatif terhadap citra pemerintahan Jokowi-Kalla.

Secara umum, proporsi responden yang menilai negatif citra presiden maupun pemerintahan mirip dengan kondisi penilaian pada triwulan awal pemerintahan pada Oktober 2014-Januari 2015.

Kenaikan apresiasi tersebut berbeda dengan penilaian terhadap pelaksanaan aspek-aspek di bidang politik, hukum, ekonomi, dan kesejahteraan sosial.

Secara umum, penilaian terhadap bidang-bidang tersebut relatif tetap seperti triwulan sebelumnya. Bahkan, sebagian menunjukkan gejala penurunan tingkat kepuasan.

Secara umum, bidang politik dan kesejahteraan sosial diapresiasi relatif lebih tinggi dibandingkan bidang ekonomi dan hukum.

Apresiasi terhadap aspek-aspek bidang politik mencapai tingkat di atas separuh responden, bahkan ada yang tiga perempat responden (aspek kebebasan berpendapat dan membangun sikap menghargai perbedaan).

Di bidang kesejahteraan sosial, aspek-aspek terkait penyelenggaraan pendidikan, kesehatan, dan penanaman sikap gotong royong memperoleh apresiasi di atas separuh bagian responden.

Adapun penilaian aspek-aspek bidang ekonomi dan hukum menunjukkan tingkat yang relatif rendah, rata-rata di bawah separuh responden. Tingkat terendah terkait pengendalian harga pangan, nilai tukar rupiah, serta penyediaan lapangan kerja.

Meski demikian, lebih dari separuh responden mengapresiasi pemberdayaan petani dan nelayan, pengembangan pasar tradisional, serta pemerataan pembangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com