Sebelumnya, penutupan pabrik itu disebut-sebut sebagai respons balasan dari Jepang karena Indonesia memilih China sebagai mitra pembangunan proyek kereta cepat.
"Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan peristiwa kereta cepat karena ini betul-betul proses yang terjadi pada perusahaan itu sendiri," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Pramono menuturkan, hubungan Indonesia dengan Jepang tetap baik dan tidak terpengaruh oleh pembangunan proyek kereta cepat.
(Baca: Istana Tegaskan Toshiba dan Panasonic Tak Hengkang dari Indonesia)
Ia menyebutkan, Jepang kini berkonsentrasi dalam proyek energi dan perhubungan di Indonesia yang nilainya sama dengan proyek kereta cepat.
"Hubungan Indonesia-Jepang, Indonesia-China, sekarang ini sudah berjalan baik, normal, karena apa pun yang diputuskan oleh pemerintah dilakukan secara terbuka," ujar dia.
Menurut Pramono, Panasonic akan merelokasi para pegawainya. Pemutusan hubungan kerja akan dilakukan terhadap pegawai yang menolak direlokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.