Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Kader Golkar yang Dipecat Disarankan Direhabilitasi dalam Rapat Perdana

Kompas.com - 04/02/2016, 09:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar disarankan melakukan rehabilitasi terlebih dulu terhadap para kader yang sempat dipecat oleh Aburizal Bakrie. Langkah itu sebaiknya dilakukan dalam rapat perdana DPP Golkar hasil kepengurusan Riau, Kamis (4/2/2016) sore.

Tercatat ada 17 kader yang dipecat saat pelaksanaan saat pelaksanaan Munas Bali berlangsung.

"Merehabilitasi figur yang dipecat sangat penting untuk menjaga psikologi politik dari kedua kubu yang bertikai," kata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto saat dihubungi, Rabu (3/2/2016).

Dengan merehabilitasi kader yang dipecat, kata Gun-Gun, maka akan tercipta kepengurusan Golkar Munas Riau yang utuh. (baca: Akbar Tandjung Merasa Tak Pernah Dilibatkan dalam Penyelesaian Konflik Golkar)

Tak akan terjadi lagi dominasi antara kepengurusan Munas Bali dan kepengurusan Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono.

"Jika rapat perdana masih berpola dominatif dan tidak menunjukkan good will serta political will untuk membangun mutual understanding, maka susah mewujudkan kohesi politik jelang Munaslub mendatang," ucap Gun-Gun.

Terlebih lagi, lanjut Gun-Gun, beberapa kader yang dipecat disebabkan karena mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014. (baca: JK Minta Panitia Munas Golkar Tak Diisi Orang Berwatak Keras)

Nyatanya, saat ini Aburizal pun sudah menyatakan dukungan ke pemerintahan Jokowi-JK. Alasan pemecatan sudah menjadi tidak relevan.

Akan lebih baik jika status mereka direhabilitasi karena Golkar saat ini sudah mempunyai tujuan yang satu, yakni mendukung pemerintah. (baca: Mahyudin Minta Nurdin Halid Tak Lagi jadi Panitia Munas)

"Ini penting rapat perdana tersebut akan sangat krusial dan bisa menjadi indikator apakah rekonsiliasi akan benar-benar terwujud," ucapnya.

Adapun 17 kader Golkar yang dipecat saat pelaksanaan Munas di Bali adalah Ace Hasan Syadzili, Lamhot Sinaga, Melchias Markus Mekeng, Andi Sinulingga, Lawrence Siburian, Agun Gunandjar Sudarsa, Leo Nababan.

Kemudian, Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Yorrys Raweyai, Ibnu Munzir, Djasri Marin, Zainudin Amali, Ricky Rahmadi Kusumonegoro, Juslin Nasution, Agus Gumiwang, dan Nusron Wahid.

Pemecatan diberikan karena mereka membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar. Dua nama terakhir juga dipecat karena mendukung Jokowi-JK saat pilpres.

Aburizal dan Wakil Ketua Umum Agung Laksono sebelumnya sepakat merehabilitasi kader partai yang pernah dipecat selama sengketa kepengurusan berlangsung.

Mereka juga sepakat menyelenggarakan musyawarah nasional dalam waktu dekat. (baca: Aburizal dan Agung Laksono Sepakat Rehabilitasi Kader yang Pernah Dipecat)

"Keputusannya kan sudah jelas nama-namanya, keputusan Menkumham jelas dan nama itu akan kita pertahankan, juga di daerah, dimulai dari Munas Riau," ujar Aburizal di Rumah Dinas Wapres, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-Fakta Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Fakta-Fakta Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Nasional
Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Nasional
Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Nasional
Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Nasional
Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

Nasional
Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Nasional
Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Nasional
Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com