Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Staf Ahli Masinton Datangi Komnas Perempuan

Kompas.com - 01/02/2016, 17:28 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Staf anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu, Dita Aditya, mendatangi kantor Komnas Perempuan, Senin (1/2/2016) sore.

Dita yang datang dengan mengenakan pakaian batik bermotif warna hijau kuning tiba di Komnas Perempuan sekitar pukul 15.45 WIB.

Dikerubungi awak media, Dita bungkam dan langsung masuk ke dalam ruangan.

Dita yang merupakan kader Partai Nasdem didampingi Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino.

Wibi menuturkan, kedatangan Dita ke Komnas Perempuan dimaksudkan untuk mendapat dukungan dari lembaga tersebut, terutama dukungan moril.

"Tadi kita meminta support ke Komnas Perempuan. Tadi pagi kan kita sudah ke LBH APIK untuk menyerahkan kasus hukum itu," kata Wibi, Senin sore.

Ia menambahkan, kedatangan pihaknya disambut empat komisioner Komnas Perempuan. Menurut Wibi, respons Komnas Perempuan sangat positif dan mendukung langkah yang ditempuh Dita.

Wibi berharap, keadilan dalam kasus ini dapat ditegakkan. Menurut Wibi, tugas dia dan Partai Nasdem hanya mengantarkan Dita kepada LBH APIK dan Komnas Perempuan.

"Kami serahkan semua ke Bu Nur di LBH APIK. Tugas Nasdem mengantarkan sampai LBH APIK sampai Komnas Perempuan," ujarnya.

Hingga keluar dari ruangan sekitar pukul 16.50 WIB, Dita tak bicara banyak saat dikerumuni awak media. Ia hanya menunduk dan berusaha melindungi dirinya.

"No comment, no comment," kata Dita lalu masuk ke dalam mobilnya.

Sementara itu, Komisioner Komnas Perempuan Indriati Suparno mengatakan, Dita dan pihaknya juga menyampaikan kronologi kejadian kepada Komnas Perempuan.

Untuk kasus kekerasan, kata Indriati, biasanya Komnas Perempuan akan memberi rujukan.

"Misalnya kasus besar, kalau korbannya banyak atau diduga pejabat publik pelakunya, kami coba memberi dukungan lebih," ujar Indriati.

Sebelum menyambangi Komnas Perempuan, Dita juga mendatangi Kantor LBH APIK, Jakarta. (Baca: Staf Ahli Masinton Datangi LBH Apik)

Kedatangan Dita ke LBH APIK dimaksudkan untuk meminta bantuan hukum terkait peristiwa dugaan penganiayaan yang dialaminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com